Binlat Widuri Kendal Ditutup, Dihadiri Stafsus Presiden, Dinilai Layak Jadi Model Pelatihan SDM Nasional

Binlat Widuri Kendal Ditutup: Dihadiri Stafsus Presiden, Dinilai Layak Jadi Model Pelatihan SDM Nasional
ABDUL GHOFUR PENUTUPAN - Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari bersama jajaran Forkopimda, pejabat daerah, dan perwakilan pemerintah pusat berfoto bersama usai menutup di Pendopo Kendal atas selesainya kegiatan Binlat TNI–Polri dan Kedinasan Angkatan I di Kawasan Produksi Widuri, Pegandon, Kendal, Rabu (12/11/2025).
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KENDAL – Kegiatan Pembinaan dan Pelatihan (Binlat) TNI–Polri dan Kedinasan Angkatan I di Kawasan Produksi Widuri, Desa Wonosari, Kecamatan Pegandon, Kendal, resmi ditutup oleh Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, Rabu (12/11/2025). Program ini menuai apresiasi tinggi dan dianggap layak menjadi model pelatihan sumber daya manusia (SDM) bagi daerah lain.

Penutupan dihadiri jajaran tinggi dari tingkat daerah hingga pusat, termasuk Tenaga Ahli Staf Khusus Presiden Bidang Program Strategis Nasional Rizky Andrika, perwakilan Pangdam IV/Diponegoro, Kapolda Jawa Tengah, dan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah, Sarif Abdillah.

Bupati Dyah menegaskan bahwa Binlat Widuri adalah langkah konkret Pemkab Kendal dalam meningkatkan kualitas SDM dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Baca Juga:Dukung Sensus Ekonomi 2026, BPS Pekalongan Ajak Insan Pers Kuasai Data Lewat Literasi StatistikTekan Angka 8,40%, Kendal Targetkan Nol Kemiskinan Ekstrem di 2026 Lewat Strategi Graduasi

“Program ini bukan sekadar pelatihan, tetapi jembatan emas bagi putra-putri Kendal untuk meraih karier sebagai abdi negara. Pemerintah daerah berkomitmen menjadikan peningkatan kualitas SDM sebagai prioritas utama,” ujar Dyah.

Model Ideal Generasi Emas 2045

Dukungan kuat datang dari pemerintah pusat. Rizky Andrika, Tenaga Ahli Staf Khusus Presiden, menilai Binlat Widuri sebagai model pelatihan SDM yang ideal dan layak ditiru.

“Ini adalah investasi SDM yang sejalan dengan visi Generasi Emas 2045. Integrasi antara disiplin militer dan kemampuan akademik berbasis CAT menjadi standar ideal yang dibutuhkan negara,” ujarnya.

Pembina Kawasan Produksi Widuri, Muh. Arif Rubai, menjelaskan bahwa Binlat ini menerapkan sistem seleksi dan pelatihan yang menyerupai proses rekrutmen resmi TNI–Polri dan kedinasan, termasuk tes psikologi, tes akademik berbasis CAT, dan tes jasmani.

Pemerintah daerah berharap program ini menjadi tonggak kebangkitan pemuda Kendal dalam menyiapkan generasi abdi negara yang tangguh, disiplin, dan berkarakter. (fur)

0 Komentar