Cegah Ketergantungan Nasi, Pemkot Pekalongan Gencarkan Promosi Pangan Lokal Lewat Subsidi Murah

Cegah Ketergantungan Nasi, Pemkot Pekalongan Gencarkan Promosi Pangan Lokal Lewat Subsidi Murah
ISTIMEWA GENCAR - Pemerintah gencar lakukan promosi pangan lokal yang lebih sehat.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN – Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) terus berupaya mendorong masyarakat untuk lebih mengenal dan mengonsumsi pangan lokal sebagai alternatif sumber karbohidrat selain nasi. Upaya ini diwujudkan melalui kegiatan Subsidi Pangan Organik yang digelar bersama Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM, serta Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, di Lapangan Mataram Kota Pekalongan, kemarin.

Kepala Dinperpa Kota Pekalongan, Lili Sulistyawati, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan diversifikasi pangan untuk memperkuat ketahanan pangan daerah.

“Kami bersinergi dengan Dinas Perdagangan UKM Kota Pekalongan dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Ketahanan Pangan menyelenggarakan pangan murah yang menyediakan bahan pangan lokal sekaligus untuk mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa kenyang itu tidak harus dengan nasi,” jelas Lili.

Baca Juga:Batang Jadi Sentra Melon Premium, Creative Farm Buktikan Potensi Agrowisata dengan Harga Jual Rp 35 Ribu/KgWawalkot Balgis Buka PAF #9 di GOR Jetayu, Berharap Festival Seni Jaga Eksistensi Seniman Kota

Menurutnya, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui bahwa sumber karbohidrat tidak hanya berasal dari beras. Ada banyak pangan alternatif seperti ubi, beras jagung, beras singkong, sorgum, dan beras merah, yang semuanya bergizi baik.

Produk pangan lokal ini dijual dengan harga lebih terjangkau. Lili menilai antusiasme masyarakat cukup tinggi, terutama karena pangan lokal memiliki nilai tambah dengan kandungan gula dan kalori yang lebih rendah, menjadikannya pilihan baik bagi penderita diabetes dan hipertensi.

Salah satu warga, Anis Hidayati (59), mengaku tertarik membeli beras organik karena manfaat kesehatannya. “Saya beli beras organik, baru pertama kali mau coba. Katanya baik untuk kesehatan, jadi tertarik,” ujarnya. (nul)

0 Komentar