Ibu Sebagai ‘Jimat’ dalam Hidup
Pertemuan yang paling baru adalah saya mengikuti acara Parenting di SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan di Pekalongan. Anak saya sekolah di sana baru kelas X.
Pembicara parenting itu adalah Pak Adityawarman. Dari sini saya menemukan benang merah yang sangat jelas, mengapa karirnya moncer, pendidikannya tidak terbatas, sekolah ke mana-mana dan hidupnya penuh dengan keberkahan.
Rahasianya adalah M Aditya Warman menjadika ibunya sebagai ‘jimat’. Bukan jimat besel atau sejenisnya. Tapi dia benar-benar menjadi birrul walidain (berbuat baik kepada orang tua).
Baca Juga:M Adityawarman Bahas Karakter Gen-Z dalam Sesi Parenting SMA Muhammadiyah 1 PekajanganJuri IGA Lakukan Visitasi dan Validasi ke RSUD Bendan dan Kampung Bugisan
Saat acara parenting itu –Bu Tris— diajak dalam acara dan duduk di jajaran kursi paling depan.
Ada orang tua yang bertanya kepada M Aditya Warman, “Boleh nggak saya tanya ke Bu Tris, apa rahasia beliau dalam mendidik anaknya sehingga bisa menghasilkan kualitas manusia sekelas Pak Adit.?”
Bu Tris menjawab dengan lugas, jelas dan tidak memunculkan interpretasi.
“Kalau anak saya ujian, saya pasti puasa dan sholat malam. Pagi-pagi Ketika berangkat sekolah, anak saya diberi air putih dan gula pasir. Dan doa-doa tidak terhitung jumlahnya kapan pun dan di mana pun untuk kebaikan anak saya,” ujar Bu Tris.
Ternyata di balik kegemilangan karir dan otak Dr M Aditya Warman, SPsi, MBA, ada sosok penting yang memberikan kontribusi besar. Dia adalah Bu Tris, ibunya M Aditya Warman.
Memang banyak pihak yang menjadi faktor keberhasilan M Aditya Warman, di sampingnya ibunya, juga istrinya, Dr Tutut Handayani. Jarang disebut tapi memegang peran sangat penting.
Dua perempuan inilah yang menghantarkan kesuksesan M Aditya Warman.
Jadi fakta apa lagi yang bisa diungkapkan dari rahasia sukses ala islami? Ya… Doa ibu adalah doa yang paling mustajab. Doa ibu adalah doa yang tidak bisa ditolak terutama untk anak-anaknya. Juga doa istri yang solehah. (sep)
