RADARPEKALONGAN.ID – Prediksi harga emas di akhir tahun menjadi topik yang semakin sering dibahas, terutama karena tren kenaikan selama 2025 yang terbilang konsisten.
Kalimat pembukaan ini menegaskan bahwa arah harga emas terus menjadi perhatian besar, apalagi menjelang Desember ketika pasar global dan domestik biasanya bergerak lebih dinamis.
Pada 2025, beberapa lembaga internasional memberikan proyeksi yang sangat optimis.
UBS menetapkan target dasar di kisaran USD 4.200 per ons dengan potensi menyentuh USD 4.700 jika ketegangan geopolitik meningkat.
Baca Juga:Harga Emas Perhiasan Hari Ini 30 November 2025 Mengalami Kenaikan Tertinggi di Rajaemas dan Lakuemas!Harga Emas Hari Ini 30 November 2025 Mengalami Kenaikan Tajam Hingga Rp37.000 per gram di Pegadaian!
ING juga memperkirakan harga rata-rata Q4 berada di sekitar USD 4.000 dan naik ke USD 4.100 di awal 2026. Bahkan analisis Fibonacci extension dari Finance Magnates menunjukkan peluang emas melesat hingga USD 5.600 dalam jangka panjang.
Konsensus ini membuat banyak investor percaya bahwa tren bullish masih sangat kuat. Emas tetap diposisikan sebagai aset pelindung nilai saat ketidakpastian global meningkat, sehingga akhir tahun sering menjadi momen kenaikan signifikan.
Mengapa Prediksi Harga Emas di Akhir Tahun Cenderung Bullish
Faktor-faktor utama:
- Ketidakpastian geopolitik yang mendorong investor mencari aset aman.
- Risiko inflasi yang membuat emas tetap menjadi lindung nilai paling stabil.
- Ekspektasi penurunan suku bunga The Fed pada 2026 yang dapat melemahkan dolar AS.
- Permintaan emas global, negara-negara Asia, hingga bank sentral yang terus naik.
- Tren pembelian emas perhiasan dan emas batangan di Indonesia menjelang akhir tahun.
Kombinasi faktor tersebut, tidak mengherankan bila proyeksi analis global seperti J.P. Morgan dan Goldman Sachs menunjukkan potensi kenaikan berkelanjutan.
Prediksi Global Emas Akhir Tahun 2025
Berbagai lembaga internasional telah merilis perkiraan harga emas global. Semua prediksi menunjukkan arah bullish meskipun dengan kisaran berbeda.
Berikut rangkuman prediksi:
- J.P. Morgan memproyeksikan harga global di USD 3.675 per ons.
- Goldman Sachs memperkirakan harga berada di rentang USD 3.700–4.900 per ons.
- Gov Capital memproyeksikan USD 3.848–4.704 per ons.
- InvestingHaven menempatkan proyeksi pada USD 3.800–4.200 per ons.
- UBS menargetkan USD 4.200 hingga potensi USD 4.700.
- ING memperkirakan rata-rata USD 4.000 dan naik sedikit di awal 2026.
- Finance Magnates mengunggulkan potensi hingga USD 5.600 dengan analisis teknikal jangka panjang.