Capaian Fantastis, Produksi Jagung Pekalongan Tembus 981 Hektare, Lampaui Target Nasional

Capaian Fantastis, Produksi Jagung Pekalongan Tembus 981 Hektare, Lampaui Target Nasional
TRIYONO PANEN - Kepala DKPP Kabupaten Pekalongan,Yudhi Himawan saat ikut panen jagung program SL di Desa Lambur, Kecamatan Kandangserang.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KAJEN — Keberhasilan program Sekolah Lapang (SL) jagung di Kabupaten Pekalongan kembali menorehkan prestasi signifikan. Panen perdana seluas 2 hektare di Desa Lambur, Kecamatan Kandangserang, mengukuhkan capaian luas tanam jagung di wilayah tersebut yang mencapai 981 hektare per Oktober 2025. Angka ini secara signifikan melampaui target nasional yang ditetapkan sebesar 650 hektare.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pekalongan, Yudhi Himawan, menjelaskan bahwa konsep SL memberikan dukungan penuh kepada petani, mulai dari penyediaan benih, pupuk, pestisida, hingga memfasilitasi penghubung dengan off-taker.

“Dukungan mulai dari penyediaan benih, pupuk, pestisida, hingga memfasilitasi penghubung dengan off-taker seperti Bulog untuk kepastian harga,” ujar Yudhi, Rabu (3/12/2025).

Baca Juga:Wali Kota Aaf Pastikan Pekerja SPPG Program MBG Pekalongan Sudah Terlindungi BPJS KetenagakerjaanSenyum Mbah Ra'ami, 114 Keluarga Batang Terima Bantuan Sambungan Listrik Gratis dari PLN-Pemkab

Pada panen di Lambur, hasil jagung akan dipasarkan ke Bulog dengan harga yang telah disepakati Rp6.400 per kilogram (kadar air 14%). Yudhi menambahkan, peningkatan luas tanam dilakukan tanpa mengalihfungsikan lahan baku sawah, melainkan dengan memanfaatkan lahan kering.

Program SL tahun ini merupakan kolaborasi Pemkab Pekalongan dengan Polres untuk komoditas jagung, TNI untuk padi, dan Kejaksaan untuk tebu. Pemkab berharap keberhasilan ini dapat menjadi model pengembangan budidaya jagung di wilayah lain. (Yon)

0 Komentar