Wanxinda Resmi Beroperasi di KEK Batang, Investasi Rp 2,6 T Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Wanxinda Resmi Beroperasi di KEK Batang, Investasi Rp 2,6 T Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
NOVIA ROCHMAWATI PERESMIAN - Peresmian Wanxinda Grup di KEK Industropolis Batang dihadiri Bupati Batang M. Faiz Kurniawan bersama jajaran manajemen Wanxinda Group.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, BATANG — Pabrik Wanxinda Group di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang telah resmi beroperasi, menandai lompatan kuat investasi di wilayah tersebut. Peresmian ini dihadiri langsung oleh Bupati Batang, M. Faiz Kurniawan, bersama jajaran manajemen Wanxinda Group.

Bupati Faiz menyebut perkembangan KEK Industropolis sangat cepat sejak diresmikan oleh Presiden, mencakup empat klaster utama. Ia optimis Batang akan mencapai target pertumbuhan ekonomi yang ambisius tahun ini.

“Pertumbuhan ekonomi kita pada 2024 mencapai 6,03 persen dan kuartal kedua 2025 sudah tembus 7,49 persen. Insyaallah akhir tahun ini Batang bisa menjadi daerah yang achieve target Presiden, tumbuh di angka 8 persen,” ujarnya, Selasa (9/12/2025).

Baca Juga:Razia Gabungan Lapas Pekalongan Sita Puluhan Barang Terlarang Napi, Jamin Keamanan Blok Hunian70 Hektare Hutan Petungkriyono Beralih Fungsi, Konversi Lahan Ancam Bencana Longsor Hingga Hilir

Wanxinda Group, tercatat sebagai salah satu investor terbesar, telah menanamkan investasi mencapai Rp 2,6 triliun sejak Desember 2023. Peresmian ini juga menandai beroperasinya enam pabrik siap pakai tahap pertama, diproyeksikan menyerap 5.950 tenaga kerja.

Faiz menekankan penyerapan tenaga kerja lokal yang terus meningkat, diprediksi mencapai lebih dari 70.000 pekerja pada golden time KEK di tahun 2027. Pemkab juga berkomitmen menciptakan iklim ramah investasi melalui Perda Investasi baru yang memberikan diskon pajak bagi perusahaan yang mempekerjakan 70 persen tenaga kerja lokal.

Sementara itu, Executive Chairman PT Wanxinda Group, Chen Riling, menilai pembangunan di KEK Industropolis jauh lebih cepat dari ekspektasi. Ia menargetkan tambahan 200.000 meter persegi area pabrik lagi pada 2026, dengan total 22 perusahaan beroperasi.

Chen Riling juga meyakini stabilitas politik Indonesia memberikan sinyal kuat bagi investor global, serta memperkuat posisi Indonesia di sektor industri dan ekspor global. (nov)

0 Komentar