10 Persen Sekolah di Batang Rusak, Disdikbud Usulkan Revitalisasi 143 Sekolah di Tahun 2026

10 Persen Sekolah di Batang Rusak, Disdikbud Usulkan Revitalisasi 143 Sekolah di Tahun 2026
NOVIA ROCHMAWATI AMBRUK - Atap gudang SDN Proyonanggan 03 Batang yang ambruk akibat hujan lebat beberapa waktu lalu.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, BATANG — Kondisi fasilitas pendidikan dasar di Kabupaten Batang kembali menjadi perhatian setelah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) merilis data terbaru. Berdasarkan data Dapodik, sebanyak 10 persen dari total sekolah yang ada (454 SD dan 76 SMP) tercatat mengalami kerusakan, baik ringan maupun berat.

Kepala Disdikbud Batang, Bambang Suryantoro Soedibyo, menyebut bahwa kerusakan paling parah umumnya terjadi pada bangunan lama yang dibangun sejak era Sekolah Rakyat (SR) tahun 1950-an hingga masa Inpres tahun 1975, dengan bagian atap dan kusen menjadi titik kerusakan yang paling sering ditemui.

“Harapannya angka yang kami usulkan itu bisa keluar semua,” ujar Bambang, Rabu (10/12/2025).

Baca Juga:Kasus TPPU Robot Trading, Kejari Pekalongan Sita Uang Tunai Rp 570 Juta dari Eks Pegawai BankTragis, Pejalan Kaki Tewas Usai Diserempet Truk di Simpang Empat Gumawang Wiradesa Pekalongan

Mengingat keterbatasan anggaran daerah yang hanya mampu merehabilitasi sekitar 10 bangunan SMP tahun ini, Pemkab Batang menaruh harapan besar pada Tahun 2026. Sebanyak 143 sekolah telah diajukan ke pemerintah pusat untuk revitalisasi, dengan rincian 81 SD, 17 SMP, dan 45 TK.

Bambang menegaskan bahwa perbaikan infrastruktur ini menyangkut keselamatan siswa dan kualitas pembelajaran. Ia mencatat sejumlah sekolah yang kondisinya memprihatinkan telah masuk usulan prioritas, termasuk SDN Proyonanggan 3 dan SMPN 2 Reban yang atapnya roboh.

“Lingkungan belajar yang aman itu wajib. Karena itu kami berharap kuota revitalisasi tahun depan bisa disetujui semua,” pungkasnya. (nov)

0 Komentar