RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN – Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Pekalongan mengumumkan kondisi stok darah terbaru yang menunjukkan ketidakseimbangan antar golongan darah. Berdasarkan pemantauan, stok darah golongan A dinilai cukup, golongan AB kritis, sementara golongan B dan O mengalami overstock.
Ketidakseimbangan ini mendorong PMI mengambil langkah strategis dengan melakukan pembatasan kegiatan donor mobile sepanjang Desember 2025.
Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) UDD PMI Kota Pekalongan, Muhammad Fahmi, menjelaskan bahwa pembatasan dilakukan untuk menjaga kualitas dan menghindari risiko darah kedaluwarsa.
Baca Juga:Grand Opening Mina Sari Kaliwungu, Muhammadiyah Kendal Genjot Kemandirian Ekonomi UmatPerkuat Fondasi, Pemkot Pekalongan Mantapkan Arah Smart City Lewat Feedback Forum
“Stok darah cukup untuk golongan A, kritis untuk golongan AB, dan justru overstock untuk golongan B dan O,” jelas Fahmi, Rabu (10/12/2025).
“Kami membatasi donor mobile karena kondisi overstock untuk golongan B dan O. Pembatasan ini penting untuk menjaga kualitas darah dan menghindari darah yang berpotensi kedaluwarsa,” terangnya.
Meski fluktuatif, Fahmi memastikan PMI berupaya mengontrol jumlah pendonor agar seimbang dengan kebutuhan darah. Menjelang akhir tahun dengan cuaca tak menentu, PMI juga berharap masyarakat senantiasa menjaga kesehatan untuk menekan lonjakan kasus penyakit yang berpotensi meningkatkan permintaan darah. (nul)