Pemkot juga mendapat dukungan dari berbagai pihak. Yang sudah memberikan dukungan nyata adalah Bank Jateng dengan memberikan dukungan untuk 1000 anak sekolah untuk membeli tas, buku, seragam, sepatu dll seluruh kebutuhan sekolah anak. Juga para donator lain lewat CSR nya.
Bila dibandingkan dengan kota dan kabupaten lain Kota Pekalongan dinilai serius karena penangannya yang multisektoral. Sementara di beberapa tempat penangannya hanya dilakukan oleh organisasi masyarakat saja.
Alhandulillah Kota Pekalongan berhasil kembalikan 145 anak tidak sekolah pada tahun 2024 dan ke depan akan semakin banyak anak yang kembali bersekolah setelah putus sekolah. (sep)