Jelang Nataru, Harga Ayam Potong dan Telur di Batang Melonjak, Permintaan MBG Jadi Pemicu

Jelang Nataru, Harga Ayam Potong dan Telur di Batang Melonjak, Permintaan MBG Jadi Pemicu
M. DHIA THUFAIL PEMBELI TELUR - Salah satu pedagang melayani pembeli telur di Pasar Batang, Kabupaten Batang.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Kabupaten Batang meluas, tidak hanya pada sayuran dan bumbu dapur, tetapi juga komoditas protein seperti ayam potong dan telur ayam negeri. Kenaikan ini dinilai signifikan dan salah satunya dipicu oleh tingginya permintaan untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Pedagang ayam potong di Pasar Batang, Tinuk, mengatakan harga ayam potong yang biasanya Rp 38 ribu per kilogram kini bisa naik hingga Rp 42 ribu per kilogram menjelang Nataru.

“Hari biasa harga ayam potong Rp38 ribu per kilogram. Kalau sudah mendekati Natal dan Tahun Baru bisa naik sampai Rp42 ribu per kilogram,” kata Tinuk, Selasa (16/12/2025).

Baca Juga:NU Peduli Pekalongan Gelar Pengobatan Gratis untuk Warga Terdampak Rob di BandenganKendal Panen Penghargaan Adiwiyata, 16 Sekolah Raih Provinsi, 8 Sekolah Sabet Predikat Nasional

Menurutnya, lonjakan harga yang juga didorong oleh permintaan MBG ini berdampak pada penurunan daya beli dan volume penjualan masyarakat umum.

Kondisi serupa terjadi pada telur ayam negeri, di mana pedagang Tin mencatat kenaikan dari Rp 28 ribu menjadi Rp 32 ribu per kilogram. Kenaikan ini dikeluhkan konsumen, seperti Kusniati, yang mengaku harus mengurangi jumlah belanja akibat mahalnya harga bahan pangan.

Analis Perdagangan Disperindagkop dan UKM Kabupaten Batang, Mursiti, membenarkan temuan ini setelah melakukan pemantauan intensif di pasar tradisional.

“Dari hasil pantauan, harga ayam potong memang naik. Salah satu faktornya karena permintaan MBG cukup tinggi,” ujarnya.

Mursiti menambahkan, kenaikan harga ini masih dianggap dalam batas wajar menjelang momentum Nataru dan biasanya akan kembali stabil setelah perayaan. Pihaknya membuka opsi pasar murah jika diperlukan untuk stabilisasi harga. (fel)

0 Komentar