RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Bupati Batang, M. Faiz Kurniawan, menerima langsung keluhan masyarakat terkait buruknya infrastruktur saat menggelar kegiatan Sambang Desa di Kecamatan Warungasem, Selasa (16/12/2025). Masalah jalan berlubang hingga drainase yang memicu banjir menjadi poin utama yang disampaikan warga.
Merespons hal tersebut, Bupati Faiz mengakui kondisi jalan yang memprihatinkan dan menjanjikan langkah penanganan cepat.
“Jalannya memang bolong-bolong. Sementara sambil proses, nanti dialihkan menjadi jalan kabupaten. Tahun depan saya bantu dulu Rp150 juta untuk menutup yang bolong-bolong,” ungkap Faiz.
Baca Juga:Peringatan Hari Juang TNI AD 2025 di Kodim 0710/Pekalongan, Kasad Tekankan Kebanggaan Mengabdi pada NegaraEdukasi Sejak Dini, 66 Siswa MI Muhammadiyah Pagersari Kendal Ikuti Manasik Haji di Fatimah Azzahra Semarang
Tak hanya soal aspal, ia juga menginstruksikan Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapperida) untuk mendata kebutuhan drainase sebagai prioritas perencanaan pembangunan mendatang agar masalah banjir tidak berlarut-larut.
Di hadapan warga, Faiz memaparkan bahwa meskipun Pemkab Batang masuk dalam jajaran 20 kabupaten dengan kinerja penganggaran terbaik nasional, tantangan infrastruktur masih menjadi pekerjaan rumah (PR) besar. Ia menegaskan, pemangkasan APBD sebesar Rp240 miliar pada 2026 tidak akan memotong anggaran infrastruktur.
“Bahkan kita tambah. Yang kita efisiensikan adalah belanja ATK, snack, dan konsumsi rapat,” tegasnya. Hasil efisiensi belanja rutin sebesar Rp30 miliar akan dialihkan sepenuhnya untuk sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
Keluhan serius sebelumnya disampaikan oleh sesepuh Dukuh Sudantono, Sri Widodo (77). Ia menyebut akses jalan dari Pesaren menuju dukuhnya penuh lubang dan kerap tergenang air saat musim hujan.
“Kalau hujan itu banjir, Pak. Airnya bukan di pinggir, tapi di tengah jalan. Kami mohon kalau bisa dibuatkan got di pinggir jalan, dialirkan ke selatan sampai sungai,” tutur Sri Widodo.
Selain mengandalkan dana daerah, Pemkab Batang juga telah mengamankan bantuan pusat senilai Rp18 miliar untuk ruas Banyuputih–Kedawung dan Rp7 miliar untuk jalur Banyuputih–Limpung sebagai bagian dari percepatan perbaikan jalan di wilayah Batang. (nov)
