Bupati Kendal Resmikan Seragam Batik Mandiri SD Senilai Rp14 Miliar, Pastikan Dibagikan Gratis dan Bertahap

Bupati Kendal Resmikan Seragam Batik Mandiri SD Senilai Rp14 Miliar, Pastikan Dibagikan Gratis dan Bertahap
ABDUL GHOFUR KENAKAN BATIK - Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, Ketua DPRD Kendal, Mahfud Sodiq, dan sejumlah pejabat Pemkab Kendal bersama murid-murid SDN 2 Pegulon yang mengenakan seragam Batik Kendal Mandiri berpose bersama, Rabu (17/12/2025)
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KENDAL – Pemerintah Kabupaten Kendal resmi memperkenalkan identitas baru bagi siswa sekolah dasar melalui penggunaan Batik Kendal Mandiri. Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, meresmikan seragam khas ini di SDN 2 Pegulon, Rabu (17/12/2025). Untuk merealisasikan program ini, Pemkab telah menyiapkan anggaran sekitar Rp14 miliar yang akan dikucurkan secara bertahap hingga tahun 2027.

Dalam peresmian tersebut, Bupati secara simbolis mengenakan seragam batik kepada salah satu siswa, didampingi oleh Ketua DPRD Kendal Mahfud Sodiq dan jajaran Forkopimda. Batik tersebut memiliki motif sarat makna, mulai dari kendil, perahu, keris, hingga kalimat ‘Kendal Berdikari’.

Bupati Dyah Kartika menegaskan bahwa kebijakan ini diambil untuk menyeragamkan identitas siswa SD Negeri agar memiliki jati diri yang kuat sejak dini.

Baca Juga:Cegah Penularan Tuberkulosis, Lapas Pekalongan Bagikan Obat TPT kepada 51 Warga Binaan BerisikoVonis Mantri Bank Pekalongan 4 Tahun Penjara Dianggap Terlalu Ringan, JPU Resmi Ajukan Banding ke Pengadilan

“Sebelumnya seragam anak-anak SD blontang plonteng, tidak seragam, dan kalau SMP Negeri di Kendal sudah ada seragam identitasnya,” ujar Bupati Dyah Kartika dengan tegas.

Ia memastikan bahwa seragam ini diberikan secara gratis kepada para siswa. Namun, karena keterbatasan anggaran, pendistribusian dilakukan dalam beberapa tahap. Pada tahun 2025, bantuan baru menjangkau lima kecamatan utama, yakni Kota Kendal, Kaliwungu, Boja, Sukorejo, dan Weleri.

“Kami berkomitmen pemberian seragam batik secara gratis akan selesai pada 2027. Di tahun 2026, anggaran sudah ditetapkan untuk tiga kecamatan berikutnya,” tambahnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kendal, Ferinando RAD Bonay, mengungkapkan bahwa untuk tahap awal ini telah didistribusikan sebanyak 23.586 setel seragam. Angka ini baru mencakup sekitar sepertiga dari total 70 ribu siswa SD Negeri di seluruh Kabupaten Kendal.

Ketua DPRD Kendal, Mahfud Sodiq, memberikan apresiasi atas langkah ini namun tetap menekankan transparansi anggaran. Menurutnya, penggunaan batik ini bukan sekadar pakaian, melainkan alat pendidikan karakter dan penguatan ekonomi lokal karena melibatkan perajin lokal.

Kegiatan ini disambut antusias oleh para murid. Anindia Syafira Putri, siswi kelas V SDN 2 Pegulon, mengaku bangga mengenakan batik baru tersebut.

“Saya akan pakai setiap hari Rabu di sekolah. Seragam batik membuat saya lebih bangga menjadi siswa SD Negeri,” ungkap Anindia. (fur)

0 Komentar