Siswa SMKN 3 Pekalongan Luncurkan Produk Kriya Mandiri, Siap Cetak Wirausaha Muda dan Lapangan Kerja Baru

Siswa SMKN 3 Pekalongan Luncurkan Produk Kriya Mandiri, Siap Cetak Wirausaha Muda dan Lapangan Kerja Baru
MALEKHA LIHAT PRODUK- Pengawas SMK dan tamu undangan antusias melihat produk-produk yang dihasilkan oleh anak-anak SMKN 3 Pekalongan
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN – Dalam upaya mencetak generasi yang mandiri dan inovatif, SMKN 3 Pekalongan menggelar kegiatan Unjuk Karya Produk Kreativitas Kewirausahaan di Galeri Kriya Tekstil sekolah setempat, Rabu (17/12/2025). Kegiatan ini merupakan puncak dari program pembekalan kewirausahaan intensif yang dijalankan siswa selama tiga bulan terakhir.

Produk unggulan yang diluncurkan berupa tas jenis tote bag dan tas lipat yang diproduksi secara mandiri. Ketua Pelaksana, Eko Prasetyo, menjelaskan bahwa proses kreatif ini melibatkan 14 siswa yang dibagi ke dalam divisi profesional, mulai dari manajemen hingga pemasaran.

“Kegiatan ini dilaksanakan oleh tim kewirausahaan yang terdiri dari 14 siswa dengan pendampingan guru kejuruan Kriya Batik dan Tekstil. Tim dibagi secara profesional ke dalam divisi manajemen, produksi, hingga pemasaran dan promosi,” ujar Eko.

Baca Juga:Cetak Generasi Tangguh, MUI Kendal Gembleng Remaja Muslim Jadi Kader Keluarga yang Berakhlak MuliaJaga Investasi Global, Pemkab Batang Siapkan Pengamanan Berlapis di Kawasan Industri Terpadu Batang

Para siswa tidak hanya menjahit, tetapi juga melakukan riset pasar dan menjalankan strategi promosi digital melalui platform TikTok dan Instagram untuk menjangkau konsumen yang lebih luas.

Langkah ini mendapat apresiasi dari Pengawas SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XIII Provinsi Jawa Tengah, Drs. Nurhayatno. Menurutnya, inisiatif ini sangat relevan dengan visi lulusan SMK, yaitu bekerja, melanjutkan studi, atau berwirausaha (BMW).

“Anak-anak dibekali pemahaman kritis, mulai dari survei pasar hingga detail pemasaran, sehingga mereka mampu berbisnis secara mandiri di masa depan,” jelas Nurhayatno.

Kepala SMKN 3 Pekalongan, Dra. Sukowati, M.Si., menegaskan bahwa keahlian teknis (hard skill) harus dibarengi dengan kemampuan inovasi. Ia berharap para lulusan nantinya tidak hanya menjadi pencari kerja, tetapi justru menjadi pengusaha yang mampu merekrut rekan-rekan mereka.

“Tantangan masa depan bukan lagi sekadar mencari kerja, tapi bagaimana kita mampu menciptakan lapangan kerja. Saya berharap anak-anak bisa berinovasi sehingga mampu merekrut teman-temannya sendiri,” pesan Dra. Sukowati.

Melalui gerakan SMK Pusat Keunggulan ini, SMKN 3 Pekalongan berkomitmen melahirkan wirausaha muda kreatif yang mampu mengangkat potensi lokal Kota Batik ke kancah yang lebih luas. (mal)

0 Komentar