RADARPEKALONGAN.ID, KAJEN – Federasi Aquatik Indonesia (FAI) Kabupaten Pekalongan kembali menggelar ajang bergengsi Pekalongan Swimming Competition 2025. Kejuaraan Kabupaten (Kejurkab) yang berlangsung di Kolam Renang Kulu Asri, Karanganyar, pada Minggu (21/12/2025) ini diikuti oleh ratusan perenang muda dari berbagai klub lokal.
Kompetisi tahunan ini menjadi instrumen penting bagi FAI untuk memantau perkembangan atlet sejak usia dini. Sebanyak 455 peserta tercatat ambil bagian, mulai dari jenjang pendidikan TK hingga SMA, yang terbagi dalam berbagai kategori kelompok umur (KU).
Ketua FAI Kabupaten Pekalongan, Bambang Purwadi, menegaskan bahwa Kejurkab ini adalah jembatan bagi para atlet untuk menapaki jenjang prestasi yang lebih tinggi. Menurutnya, antusiasme yang melonjak setiap tahun membuktikan olahraga renang semakin digemari masyarakat Kabupaten Pekalongan.
Baca Juga:Gandeng DLH dan TNI-Polri, PWI Kota Pekalongan Bersihkan Taman Sorogenen Demi Kembalikan Fungsi Ruang PublikProgram Ayah Ambil Rapor di Batang, Cara Ipda Dedy Luangkan Waktu di Tengah Tugas Operasi Lilin 2025
“Hari ini kami melaksanakan Kejuaraan Kabupaten Pekalongan Swimming Competition 2025. Kegiatan ini merupakan agenda tahunan Federasi Aquatik Indonesia Kabupaten Pekalongan dalam rangka mencari bibit atlet renang berbakat,” ujar Bambang Purwadi di sela kegiatan.
Lomba ini mempertandingkan sejumlah nomor dari berbagai kategori, mulai dari KU 6 (setingkat TK) hingga KU 3 (jenjang SMA). Tingginya partisipasi dari berbagai perkumpulan renang di wilayah ini dianggap sebagai indikator positif keberhasilan pembinaan olahraga aquatik di daerah.
Bambang berharap, melalui kompetisi yang kompetitif ini, akan muncul talenta-talenta baru yang siap mengharumkan nama daerah di kancah yang lebih luas.
“Kami berharap Kejurkab Swimming ini dapat melahirkan bibit-bibit atlet aquatik berprestasi yang dapat mengharumkan nama Kabupaten Pekalongan di masa mendatang,” pungkasnya.
Dengan konsistensi pembinaan seperti ini, Kabupaten Pekalongan optimistis dapat mencetak atlet unggulan yang mampu bersaing tidak hanya di level provinsi, tetapi juga di tingkat nasional hingga internasional. (yon)
