PWRI Eks Karesidenan Semarang Sukseskan Registrasi Nasional KTA, Bupati Kendal: ASN Tak Pernah Purna

PWRI Eks Karesidenan Semarang Sukseskan Registrasi Nasional KTA, Bupati Kendal: ASN Tak Pernah Purna
ABDUL GHOFUR KEBERSAMAAN - Rakor PWRI se-Eks Karesidenan Semarang di Abdhi Praja Setda Kabupaten Kendal, Sabtu (20/12/2025).
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KENDAL – Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) se-Eks Karesidenan Semarang resmi memulai langkah besar dalam memperkuat basis data organisasi melalui program Registrasi Nasional KTA. Hal ini ditegaskan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) yang digelar di Gedung Abdhi Praja, Sekretariat Daerah Kabupaten Kendal, Sabtu (20/12/2025).

Kegiatan yang dihadiri pengurus PWRI dari Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Salatiga, Demak, Grobogan, dan Kendal ini mengusung misi besar: modernisasi administrasi organisasi untuk mendukung visi Indonesia Maju. Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, yang membuka langsung acara tersebut, menyebut bahwa masa purna tugas bukan akhir dari pengabdian seorang ASN.

“PWRI memiliki peran strategis sebagai wadah perhimpunan pensiunan ASN agar tetap berkontribusi dan bermartabat di tengah masyarakat,” tegas Bupati yang akrab disapa Mbak Tika ini.

Baca Juga:Libur Nataru, Stasiun Pekalongan Layani 39 Ribu Penumpang, Kereta Api Jadi Pilihan Utama MasyarakatGebrakan Ikasmanik Kendal, Bidik Peluang Kerja ke Jepang hingga Bentuk Koperasi Alumni Lintas Global

Bupati menekankan bahwa pengalaman panjang para pensiunan dalam birokrasi adalah modal sosial yang tak ternilai. Ia meminta PWRI tetap menjadi figur keteladanan dalam menjaga integritas, etika, dan nilai-nilai kebangsaan di tengah perubahan zaman yang dinamis.

Menariknya, Mbak Tika juga mendorong para pensiunan ASN untuk tidak gagap teknologi. Literasi digital dinilai menjadi kunci agar organisasi PWRI tetap relevan dan mampu berkomunikasi secara efektif di era modern.

“Ikuti perkembangan teknologi informasi dan dukung kegiatan PWRI berbasis digital, baik untuk komunikasi, administrasi, maupun publikasi,” ujarnya di hadapan para pengurus.

Selain soal KTA dan digitalisasi, Bupati memposisikan PWRI sebagai mitra kritis pemerintah daerah. Pengalaman mereka diharapkan dapat memberikan masukan arif bagi kebijakan pembangunan sosial dan budaya di Jawa Tengah.

Ketua PWRI Kabupaten Kendal, H.M. Subresno, menambahkan bahwa Rakor ini menjadi ajang konsolidasi penting sebelum membawa aspirasi daerah ke tingkat provinsi.

“Rakor menjadi sarana silaturahmi sekaligus penguatan koordinasi antar-PWRI kabupaten/kota. Forum ini membahas persoalan organisasi sebagai bahan masukan strategis bagi PWRI Provinsi Jawa Tengah,” jelas Subresno.

Dengan dimulainya registrasi nasional KTA berbasis digital ini, PWRI se-Eks Karesidenan Semarang optimistis dapat meningkatkan kualitas pelayanan bagi para anggotanya sekaligus memperkuat soliditas para purna tugas ASN. (fur)

0 Komentar