RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN – Pemerintah Kota Pekalongan kembali menorehkan prestasi gemilang di tingkat Provinsi Jawa Tengah. Tak tanggung-tanggung, dua penghargaan sekaligus berhasil dibawa pulang atas keberhasilan dalam penurunan prevalensi stunting dan efektivitas pelaksanaan konvergensi penanganan stunting.
Penghargaan bergengsi tersebut diterima langsung oleh Wakil Wali Kota Pekalongan, Balgis Diab, dari Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, didampingi Ketua TP PKK Jateng, Nawal Arafah Yasin, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Jumat (19/12/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Balgis Diab menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh elemen yang terlibat, mulai dari tenaga kesehatan hingga kader posyandu di akar rumput.
Baca Juga:Bupati Batang Tegaskan ASN Jangan Salah Kaprah Soal WFA, Tetap Turun ke Lapangan dan Pantau Arus NataruJasad Perempuan yang Tenggelam di Sungai Loji Pekalongan Ditemukan, Tim SAR Evakuasi ke RSUD Bendan
“Saya apresiasi setinggi-tingginya kepada semua stakeholder yang sudah bekerja dan saya harap tidak berpuas diri, tetap semangat untuk terus mengatasi stunting di Kota Pekalongan,” ujar Balgis Diab dengan nada optimis.
Data menunjukkan tren positif yang sangat signifikan bagi kesehatan balita di Kota Batik. Kepala Bapperida Kota Pekalongan, Andrianto, mengungkapkan bahwa angka prevalensi stunting di wilayahnya mengalami penurunan drastis dalam setahun terakhir.
“Di tahun 2024 itu angka prevalensi stunting 28,2 persen dan di tahun 2025 ini menjadi 19,3 persen,” jelas Andrianto.
Andrianto menambahkan, pencapaian ini merupakan hasil kerja keras kolektif. Namun, pemerintah kota tidak akan berhenti di titik ini. Ke depan, strategi penanganan akan semakin diperkuat melalui kolaborasi lintas sektor, termasuk menggandeng pemerintah pusat serta sektor swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Penghargaan ini menjadi motivasi bagi Pemkot Pekalongan untuk terus menciptakan inovasi dalam program gizi dan kesehatan ibu-anak, demi mewujudkan generasi masa depan yang bebas stunting. (nul)
