Wujudkan Desa Mandiri Sampah, KKN Unikal Ajak PKK Surobayan Studi Tiru Pengelolaan Limbah di Rowokembu

Wujudkan Desa Mandiri Sampah, KKN Unikal Ajak PKK Surobayan Studi Tiru Pengelolaan Limbah di Rowokembu
MALEKHA BERFOTO - Tim KKN Unikal Desa Surobayan berfoto bersama tim PKK Desa Surobayan.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, WONOPRINGGO – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Pekalongan (Unikal) menginisiasi langkah besar dalam penanganan krisis lingkungan di tingkat desa. Mereka memfasilitasi kader PKK Desa Surobayan melakukan studi tiru pengelolaan sampah ke Desa Rowokembu, Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan.

Langkah strategis ini diambil guna mendorong transformasi pengelolaan limbah di Desa Surobayan agar tidak hanya berhenti di tempat pembuangan, tetapi mampu memberikan nilai ekonomi berkelanjutan bagi warga. Fokus utama pembelajaran mencakup teknik pemilahan sampah, pembuatan kompos, hingga pengolahan limbah plastik menjadi kerajinan tangan.

“Kami ingin anggota PKK menjadi agen perubahan yang mampu mensosialisasikan program bank sampah kepada warga. Harapannya, Desa Surobayan tidak hanya menjadi lebih bersih, tetapi juga mandiri secara ekonomi,” ujar Sekretaris Tim KKN Unikal Desa Surobayan, Rabaya Utami, Senin (22/12/2025).

Baca Juga:Bupati Kendal Targetkan Masuk 5 Besar Porprov Jateng 2026, Mbak Tika: Bonus Atlet Cair Tahun 2027Sukses Turunkan Stunting Secara Signifikan, Pemkot Pekalongan Borong 2 Penghargaan Tingkat Jawa Tengah

Kepala Desa Surobayan, Risgiyanto, mengakui bahwa selama ini penanganan sampah di wilayahnya masih bersifat konvensional, yakni sekadar angkut dan buang. Ia optimistis kehadiran mahasiswa KKN dapat menjadi katalisator terbentuknya Bank Sampah Unit (BSU) yang dikelola oleh ibu-ibu PKK.

“Di Surobayan pemanfaatannya belum maksimal. Melalui studi tiru ini, InsyaAllah ke depannya kita akan berkoordinasi untuk membentuk bank sampah agar sampah yang ada bisa diolah dan memberikan nilai tambah,” tutur Risgiyanto.

Pendamping Desa Wonopringgo, Nanang Chaerul Huda, memberikan apresiasi atas kolaborasi tersebut. Ia menekankan bahwa di tengah kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) kabupaten yang mulai penuh, inovasi Desa Rowokembu dalam mengolah sampah organik menjadi maggot (pakan ternak) patut dicontoh.

“Saya berharap PKK Surobayan tidak hanya berhenti di studi tiru, tapi benar-benar mengaplikasikannya dalam setiap pertemuan rutin PKK,” tegas Nanang.

Selain fokus pada lingkungan, tim KKN Unikal juga menyelenggarakan aksi sosial berupa cek kesehatan gratis bagi warga RT 01 hingga RT 05. Layanan pemeriksaan tekanan darah, glukosa, dan kolesterol ini disambut antusias oleh masyarakat sebagai bagian dari rangkaian pengabdian mahasiswa di desa tersebut. (mal)

0 Komentar