Wisata Religi–Edukasi MTs HIFAL, Tanamkan Nilai Spiritual dan Cinta Sejarah

Wisata Religi–Edukasi MTs HIFAL
WISATA RELIGI - MTs Salafiyah Hidayatul Athfal (HIFAL) Kota Pekalongan menggelar kegiatan Wisata Religi dan Edukasi bagi siswa kelas IX, Rabu–Kamis, 10–11 Desember 2025.
0 Komentar

PEKALONGAN.RADARPEKALONGAN.ID — Dalam upaya membentuk peserta didik yang tidak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga memiliki kedalaman spiritual serta kepedulian terhadap sejarah dan budaya, MTs Salafiyah Hidayatul Athfal (HIFAL) Kota Pekalongan menggelar kegiatan Wisata Religi dan Edukasi bagi siswa kelas IX, Rabu–Kamis, 10–11 Desember 2025.

Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 250 peserta, terdiri atas 210 siswa kelas IX dan 40 guru pendamping. Sejumlah destinasi religi dan edukasi menjadi tujuan kunjungan, di antaranya Makam Al Habib Ahmad bin Thalib Al Attas Sapura Pekalongan, Makam Sunan Kalijaga Kadilangu Demak, Makam Syekh Ibrahim Asmoroqondi Tuban, Wisata Bahari Lamongan, serta Makam Sunan Bonang Tuban.

Kepala MTs Salafiyah HIFAL, Ustadz M. Jawad, S.Pd, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang sebagai sarana pembelajaran komprehensif yang melibatkan siswa secara langsung dalam berbagai proses pendidikan di luar kelas.

Baca Juga:IWIMA Torehkan Capaian Gemilang 2025, Rektor Paminto Agung Tekankan Karakter Lulusan Berdaya Saing GlobalDPRD Pekalongan Mantapkan Langkah Atasi Masalah Pesisir, Sumar Rosul: “Rob Tidak Bisa Diselesaikan Sendiri”

“Melalui observasi langsung, siswa memperoleh pengalaman belajar nyata atau experiential learning, sehingga mereka dapat melihat dan merasakan secara langsung bukti sejarah perjuangan para tokoh agama,” ujar Jawad.

Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menginternalisasikan nilai-nilai keteladanan para ulama, seperti sikap kerja keras, kesabaran, dan keikhlasan, agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Unsur rekreasi turut dikemas secara edukatif sebagai sarana penyegaran, sehingga proses belajar menjadi lebih menyenangkan dan tidak membosankan.

Lebih lanjut, Jawad menambahkan bahwa wisata religi ini juga menumbuhkan apresiasi terhadap warisan sejarah dengan mendorong kesadaran siswa untuk menjaga dan melestarikan situs-situs bersejarah bagi generasi mendatang.

“Pendalaman spiritual dilakukan melalui doa dan tawassul bersama, memohon keberkahan bagi seluruh warga madrasah, kelancaran asesmen dan kelulusan, serta kemudahan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” pungkasnya. (dur)

0 Komentar