Mbah Ngasmin Ditemukan Meninggal di Perairan Jepara Usai Empat Hari Hilang di Sungai Kali Kutho Kendal

Mbah Ngasmin Ditemukan Meninggal di Perairan Jepara Usai Empat Hari Hilang di Sungai Kali Kutho Kendal
ABDUL GHOFUR PENCARIAN DITUTUP - Penemuan jenazah Mbah Ngasmin, lansia asal Desa Jatipurwo yang dilaporkan hilang 4 hari, di perairan Jepara, Jumat (25/12/2025), menandai ditutupnya operasi pencarian oleh tim SAR gabungan.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KENDAL – Teka-teki hilangnya Mbah Ngasmin (81), warga Desa Jatipurwo, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal, berakhir duka. Setelah empat hari pencarian intensif oleh tim SAR gabungan, lansia tersebut ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di perairan Kedung Malang, Kabupaten Jepara, pada Kamis sore, 25 Desember 2025.

Korban sebelumnya dilaporkan hilang sejak Minggu sore (21/12) saat pamit pergi ke ladang di belakang rumahnya. Jenazah Mbah Ngasmin ditemukan oleh nelayan setempat di wilayah Jepara sebelum akhirnya diidentifikasi oleh pihak keluarga dan kepolisian.

Kapolsek Rowosari, AKP Setyo Dwi Utomo, mengonfirmasi bahwa setelah dilakukan pengecekan mendalam di rumah sakit Jepara bersama pihak keluarga, dipastikan bahwa jenazah tanpa identitas tersebut adalah Mbah Ngasmin.

Baca Juga:Kurangi Limbah, KKN UNIKAL Hadirkan Komposter Aerob dan Rumah Botol di Podosugih Kota PekalonganDPRD Kendal Protes Aktivitas Galian C di Perbatasan, Material Berserakan di Jalan Bikin Wajah Kota Kumuh

“Benar, kami menerima informasi penemuan jenazah di wilayah Jepara. Setelah dilakukan pengecekan bersama keluarga, dipastikan jenazah tersebut adalah Mbah Ngasmin,” ujar AKP Setyo, Jumat (26/12/2025).

Perjalanan Operasi SAR Lintas Daerah

Operasi pencarian ini sebelumnya melibatkan kekuatan penuh dari BPBD Kendal, TNI, Polri, Basarnas, hingga relawan. Tim gabungan bahkan sempat membagi beberapa unit reaksi cepat atau Search and Rescue Unit (SRU) untuk menyisir aliran Sungai Kali Kutho hingga ke muara, menyusul ditemukannya sepasang sandal korban di tepian sungai.

Sekretaris BPBD Kendal, Ahmad Huda Kurniawansah, menyatakan bahwa pihaknya telah mengerahkan perahu Landing Craft Rubber (LCR) hingga bantuan anjing pelacak K-9 dari Polres Kendal selama proses pencarian.

“Kami memperluas area operasi dan membagi tim ke dalam beberapa Search and Rescue Unit untuk memaksimalkan pencarian,” tegas Huda saat menjelaskan proses evakuasi yang dilakukan tim gabungan.

Kronologi Hilangnya Korban

Mbah Ngasmin terakhir kali terlihat berjalan menuju ladang dengan bantuan tongkat. Kecemasan keluarga memuncak saat korban tak kunjung pulang hingga waktu magrib. Upaya pencarian mandiri oleh keluarga hanya membuahkan hasil temuan sandal, yang memicu dugaan bahwa korban terpeleset dan hanyut terbawa arus sungai yang bermuara ke Laut Jawa.

Kasi Kedaruratan BPBD Kendal, Iwan Sulistyo, menyebutkan bahwa arus sungai yang cukup kuat diduga membawa jasad korban hingga menyeberangi batas kabupaten ke arah timur.

0 Komentar