Adopsi Kurikulum Cha-Ching, SDIT Gondang Pekalongan Cetak Generasi Cerdas Finansial Sejak Usia Dini

Adopsi Kurikulum Cha-Ching, SDIT Gondang Pekalongan Cetak Generasi Cerdas Finansial Sejak Usia Dini
MALEKHA DENGARKAN - Para pendidik mendengarkan materi dari narasumber.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, WONOPRINGGO – Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Gondang, Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan, mengambil langkah progresif dengan mengintegrasikan literasi keuangan ke dalam sistem pembelajarannya. Melalui Komunitas Belajar (Kombel) Guru bertajuk “Gondang Juara”, sekolah ini resmi mengadopsi Kurikulum Cha-Ching untuk membentuk karakter siswa yang bijak dalam mengelola uang.

Langkah ini dipimpin langsung oleh Kepala SDIT Gondang, Rijalul Imam, sebagai upaya memberikan kecakapan hidup (life skill) yang relevan bagi masa depan peserta didik. Program ini tidak hanya menitikberatkan pada aspek ekonomi, tetapi juga menanamkan nilai moral dalam setiap transaksi keuangan.

Dua guru senior, Siti Lailatul Izah dan Ustadzah Iin Erfiyanti, bertindak sebagai narasumber pengimbasan setelah menyelesaikan pelatihan intensif dari Dinas Pendidikan Kabupaten Pekalongan. Mereka memperkenalkan konsep “Empat Kunci Cha-Ching” yang telah diakui secara global.

Baca Juga:Hadirkan OM New Pallapa, Pemkab Kendal Siapkan Hiburan Rakyat dan Wisata Pantai Sambut Tahun BaruGeger Penemuan Mayat Wanita Muda di Pasar Kedungwuni Pekalongan, Dikira Tidur Ternyata Sudah Kaku

“Kami bertekad menyiapkan peserta didik yang tidak hanya unggul secara akademik dan ilmu agama, tetapi juga memiliki karakter bijak dalam mengelola keuangan sejak dini,” ujar Rijalul Imam saat membuka kegiatan tersebut, Selasa (30/12/2025).

Empat Pilar Pengelolaan Keuangan

Kurikulum Cha-Ching, yang dikembangkan oleh Prudence Foundation bersama JA Asia Pasifik, mengajarkan empat pilar utama yang dirancang khusus untuk psikologi anak-anak:

  • Mendapatkan (Earn): Memahami bahwa uang diperoleh melalui kerja keras.
  • Menabung (Save): Menanamkan pentingnya menunda kepuasan sesaat untuk tujuan masa depan.
  • Berbelanja (Spend): Melatih pengambilan keputusan yang cerdas antara keinginan dan kebutuhan.

Menyumbang (Donate): Menumbuhkan empati melalui nilai berbagi kepada sesama.Rijal menambahkan bahwa integrasi kurikulum ini ke dalam kelas diharapkan dapat memutus mata rantai pola konsumtif sejak usia dasar. Dengan pemahaman yang seragam di antara tenaga pendidik, SDIT Gondang optimis dapat melahirkan generasi yang memiliki ketahanan finansial yang kuat.

“Melalui Kurikulum Cha-Ching, kami ingin siswa menjadi lebih mandiri dan bertanggung jawab dalam menghadapi tantangan ekonomi di masa depan,” tandasnya.

Adopsi kurikulum internasional berbasis karakter ini mempertegas posisi SDIT Gondang sebagai salah satu sekolah dasar di Pekalongan yang responsif terhadap kebutuhan kompetensi abad ke-21. (mal)

0 Komentar