RADARPEKALONGAN.ID, KEDUNGWUNI – Masyarakat di sekitar Blok J Pasar Kedungwuni, khususnya di area pasar unggas, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat wanita muda pada Minggu (28/12/2025) siang. Korban yang awalnya dikira sedang tertidur pulas tersebut ternyata sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
Korban diketahui bernama Devi Andriani (25), seorang warga Sidodadi Indah, Kelurahan Kedungwuni Barat. Jasad Devi ditemukan pertama kali di atas sebuah dipan kayu di dalam salah satu kios pasar sekitar pukul 11.30 WIB.
Kapolsek Kedungwuni, Iptu R Yonanta Edy Pranawa, mengonfirmasi kejadian tersebut. Pihaknya langsung bergerak cepat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) setelah mendapatkan laporan dari warga.
Baca Juga:Inovasi Padi Biosalin Pekalongan Raih Penghargaan, Dinperpa Targetkan Kemandirian Bibit pada 2026Akomodasi Hak Konstitusi, 46 Warga Batang Ubah Kolom Agama di KTP Menjadi Penghayat Kepercayaan
“Benar, kami menerima laporan terkait penemuan orang meninggal dunia di Pasar Kedungwuni Blok J. Korban ditemukan saksi di atas papan kayu berbentuk ranjang di dalam kios pasar unggas,” ungkap Iptu Yonanta saat memberikan keterangan.
Kronologi Penemuan
Berdasarkan keterangan saksi mata, Supriyanto, korban memang kerap terlihat beristirahat atau tidur di area Blok J tersebut setiap harinya. Kecurigaan muncul saat matahari sudah tinggi, namun Devi tak kunjung terbangun dari posisinya yang berbaring.
Supriyanto bersama warga lain mencoba membangunkan korban. Namun, mereka terkejut saat menyentuh tubuh korban yang sudah dingin dan kaku.
“Korban memang sehari-hari sering beristirahat atau tidur di Blok J tersebut,” tambah Kapolsek menirukan keterangan saksi.
Diduga Meninggal Karena Sakit
Petugas kepolisian bersama tim kesehatan yang tiba di lokasi langsung melakukan pemeriksaan luar terhadap jasad korban. Hasil sementara menunjukkan tidak adanya tanda-tanda bekas kekerasan pada tubuh wanita muda tersebut.
Dugaan kuat mengarah pada kondisi kesehatan korban yang menurun. Informasi dari warga menyebutkan bahwa dua hari sebelum ditemukan meninggal, Devi sempat mengeluhkan kondisi badannya yang tidak fit.
“Dari hasil koordinasi dengan petugas kesehatan dan keterangan warga sekitar, diketahui bahwa dua hari sebelum meninggal, korban sempat memeriksakan kesehatannya ke bidan setempat karena mengeluh sakit,” jelas Iptu Yonanta.
Baca Juga:Wawalkot Balgis Diab Tekankan Perangkat Daerah Tindaklanjuti Rekomendasi BPK demi Tata Kelola AkuntabelBuntut Longsor Perumahan di Trisobo Boja, Pemkab Kendal Bakal Perketat Izin dan Evaluasi Drainase Pengembang
Pihak keluarga korban yang tiba di lokasi telah menerima kejadian ini dengan ikhlas sebagai musibah. Mereka menolak dilakukan prosedur autopsi terhadap jenazah Devi. Setelah proses administrasi selesai, jasad korban langsung dibawa oleh pihak keluarga menuju rumah duka untuk segera dimakamkan. (had)