Dukung Generasi Emas, PBNU Resmikan 69 Satuan Pelayanan Makan Bergizi Gratis Tahap III di Batang

Dukung Generasi Emas, PBNU Resmikan 69 Satuan Pelayanan Makan Bergizi Gratis Tahap III di Batang
NOVIA ROCHMAWATI BERCENGKRAMA - Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf bercengkrama dengan Kepala BGN, Dadan Hindayana, usai meresmikan SPPG TKA PBNU se Indonesia di Batang.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terus memacu akselerasi program prioritas pemerintah dalam bidang kesehatan. Bertempat di Pondok Pesantren Al Hasani, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang, PBNU resmi meluncurkan 69 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tahap III pada Selasa (30/12/2025).

Peresmian ini menandai komitmen besar NU dalam mendistribusikan paket Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada sekitar 150.000 santri secara serentak. Program strategis ini merupakan hasil kolaborasi erat antara PBNU dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memastikan asupan nutrisi generasi muda di lingkungan pesantren terpenuhi dengan baik.

Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk dukungan nyata terhadap visi Presiden dalam mencetak generasi unggul.

Baca Juga:Pemkot Pekalongan Ambil Alih Paksa PSU 21 Perumahan Senilai Rp41,7 Miliar, Wali Kota Aaf: Sesuai Aturan!Sampah Kiriman Kembali Sumbat Sungai Kendal, Sekretaris DLH Geram: Padahal Baru Saja Kita Bersihkan!

“Yang kita sepakati dengan BGN, dan juga menjadi harapan Presiden, konsolidasi serta akselerasi program Makan Bergizi Gratis di lingkungan NU bisa berjalan dengan baik, dan hari ini itu terbukti,” ujar Gus Yahya di sela-sela peresmian.

Target 1.000 Titik Pelayanan Gizi

Gus Yahya menambahkan bahwa sinergi antara PBNU dan BGN saat ini berada pada level yang sangat solid. Hal ini memberikan optimisme bahwa target pembangunan 1.000 titik SPPG di seluruh basis NU di Indonesia dapat rampung lebih cepat dari jadwal semula.

Hingga saat ini, tercatat sudah ada 141 titik yang diresmikan, sementara sekitar 300 titik lainnya sudah dalam kondisi siap beroperasi. Pemilihan Kabupaten Batang sebagai pusat peluncuran tahap ketiga ini dikarenakan lokasinya yang strategis dan mencakup enam titik SPPG baru di wilayah tersebut.

“Insyaallah, ke depan target 1.000 titik SPPG di lingkungan NU bisa segera tercapai,” imbuhnya.

Mencetak Pemimpin Bangsa dari Pesantren

Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, memberikan apresiasi tinggi atas gerak cepat PBNU. Mengingat ada sekitar 30.000 pesantren di Indonesia yang mayoritas berafiliasi dengan NU, kerja sama ini dinilai sebagai langkah paling efektif untuk menjangkau jutaan santri.

“Kita tahu, ada sekitar 30.000 pesantren di Indonesia dengan jumlah santri yang sangat banyak, dan mayoritas merupakan warga NU. Sudah tepat jika BGN menggandeng NU untuk mencetak generasi masa depan yang sehat, kuat, cerdas, dan ceria,” tegas Dadan.

0 Komentar