RADARPEKALONGAN.ID, KENDAL – Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kabupaten Kendal kini bukan sekadar tempat menyimpan buku, melainkan telah bertransformasi menjadi magnet wisata edukatif. Selama masa libur sekolah akhir tahun 2025, gedung literasi ini mengalami lonjakan pengunjung yang sangat signifikan, mencapai 700 orang per hari.
Berdasarkan data Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah (Dinarpus) Kendal, angka kunjungan harian ini naik drastis dibandingkan hari biasa yang rata-rata berada di kisaran 400 hingga 500 orang. Fenomena ini menunjukkan pergeseran tren masyarakat yang mulai melirik perpustakaan sebagai ruang rekreasi produktif untuk mengisi waktu luang.
Plt. Kepala Bidang Perpustakaan Dinarpus Kendal, Nur Nudzrohayati, menyebutkan bahwa antusiasme masyarakat pada libur akhir tahun ini jauh lebih menonjol dibandingkan periode sebelumnya.
Baca Juga:Dukung Generasi Emas, PBNU Resmikan 69 Satuan Pelayanan Makan Bergizi Gratis Tahap III di BatangPemkot Pekalongan Ambil Alih Paksa PSU 21 Perumahan Senilai Rp41,7 Miliar, Wali Kota Aaf: Sesuai Aturan!
“Pada masa liburan sekolah, kenaikan jumlah pengunjung memang cukup signifikan. Rata-rata bisa mencapai 600 sampai 700 orang per hari. Pengunjungnya sangat beragam, banyak anak-anak datang bersama orang tuanya,” ujar Nur Nudzrohayati, Kamis (29/12/2025).
Fasilitas Ramah Anak Jadi Daya Tarik Utama
Salah satu faktor pemicu tingginya angka kunjungan adalah fasilitas yang inklusif dan modern. Perpusda Kendal menyediakan ruang khusus anak yang didesain interaktif dan dilengkapi dengan berbagai permainan edukatif. Hal ini membuat anak-anak betah berlama-lama sembari menumbuhkan kecintaan terhadap literasi sejak dini.
Nur menekankan bahwa visi Dinarpus saat ini adalah menjadikan perpustakaan sebagai ruang publik yang ramah, nyaman, dan inklusif bagi semua kelompok usia.
“Kami juga menyediakan ruang khusus anak yang dilengkapi permainan edukatif, sehingga mereka dapat belajar sambil bermain,” jelasnya.
Kenyamanan bagi Mahasiswa dan Peneliti
Tak hanya bagi anak-anak, para mahasiswa juga menjadikan tempat ini sebagai basecamp untuk belajar dan berdiskusi. Miftahul Fatah, seorang mahasiswa asal Kendal, mengakui bahwa kualitas gedung dan fasilitas pendukung seperti area diskusi yang sejuk dan bersih menjadi alasan utama ia memilih Perpusda Kendal.
“Gedungnya bagus dan nyaman. Koleksi bukunya juga lengkap, dari berbagai bidang keilmuan. Ruangannya sejuk dan fasilitasnya cukup memadai,” ungkap Miftahul.
Dengan konsep ruang kegiatan yang fleksibel, Perpusda Kendal terbukti sukses mengakomodasi kebutuhan literasi sekaligus hiburan sehat bagi warga. Dinarpus Kendal berkomitmen untuk terus meningkatkan koleksi buku dan memperkuat program-program kreatif agar perpustakaan daerah tetap menjadi pilihan utama masyarakat dalam memperkaya wawasan. (fur)
