Faktor Keamanan Perlintasan
Rokhmat menambahkan, perlintasan di Dukuh Kendayaan tersebut biasanya dijaga oleh relawan warga secara swadaya. Namun, pada saat kejadian, penjaga yang bersangkutan tengah absen karena sedang jatuh sakit. Kondisi hujan yang sangat deras juga disinyalir membuat suara deru kereta api tidak terdengar jelas oleh pengendara.
Pihak kepolisian telah mengamankan barang bukti berupa bangkai sepeda motor yang hancur serta pakaian korban. Polisi juga mengeluarkan imbauan keras kepada masyarakat untuk lebih waspada di titik-titik rawan perlintasan kereta api.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu waspada dan berhenti sejenak saat hendak melintasi rel kereta api, terlebih saat cuaca ekstrem seperti hujan lebat yang mengganggu jarak pandang,” pungkas AKBP Rachmad.
Baca Juga:Program PKW Bekali Anak Putus Sekolah Mesin Jahit dan Legalitas Usaha, Targetkan Kemandirian EkonomiJalur Doro-Petungkriyono Rawan Longsor dan Licin, Polisi Pasang Garis Peringatan di Bibir Jurang
Tragedi ini menjadi pengingat bagi para pemudik dan warga lokal akan bahaya perlintasan sebidang tanpa palang, terutama saat faktor cuaca dan penguasaan medan yang minim bertemu di satu titik rawan. (had)
