23 Hari Banjir Rendam Pesisir Pekalongan

23 Hari Banjir Rendam Pesisir Pekalongan
Warga Desa Tegaldowo Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan membersihkan rumahnya paska banjir di desa itu mulai surut. (Hadi Waluyo)
0 Komentar

KAJEN,Radarpekalongan.id – Sudah 23 hari banjir rendam pesisir Pekalongan. Hingga kemarin, banjir di Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, mulai surut. Namun, akses jalan masih digenangi air.

Kepala Desa Mulyorejo Kecamatan Tirto, Samroni, Senin (23/1/2022), mengatakan, banjir di desanya sudah mulai surut. Ketinggian air sekitar 5 cm hingga 15 cm. Banjir melanda desanya sejak 1 Januari 2023 lalu. Artinya, sudah 23 hari hingga kemarin banjir menggenangi kampungnya.

“Di dalam rumah sebagian besar sudah surut. Ini mulai resik-resik,” terang dia.

Baca Juga:Himpunan Alumni Fakultas Kehutanan IPB Komda Jawa Tengah Bantu Korban Banjir di PanturaWisata WOW Pacalan: Sejarah, Lokasi, dan Tiket Masuk

Genangan air, kata dia, masih ada di jalan-jalan desa. Sehingga aksesibilitas warga masih terganggu. “Di jalan-jalan masih ada genangannya,” katanya.

Disebutkan, selama puluhan hari terendam banjir, aktivitas warganya nyaris lumpuh. Utamanya dari RT 4 hingga RT 13. “Saat banjir besar, aktivitas warga nyaris lumpuh. Alhamdulillah sekarang sudah mulai surut, aktivitas warga mulai bergerak lagi. Anak-anak juga mulai besok sekolah lagi meskipun masih nyeker karena jalanan belum surut airnya,” ujar dia.

Dikatakan, akibat terlalu lama terendam air, warga banyak yang mengeluhkan gatal-gatal, terutama akibat serangan kutu air. “Alhamdulillah dari pemerintah, dari Puskesmas sudah ngasih salep,” tuturnya.

Ia berharap, banjir bisa surut sama sekali, agar aktivitas masyarakat 100 persen pulih. Sebab, selama banjir itu banyak warganya yang aktivitas perekonomiannya terganggu. “Saat banjir besar, masyarakat hanya di rumah. Bagaimana lagi keadaan banjir, tidak bisa bekerja. Rumahnya kadang terendam. Usaha konveksi di sini pun sering tutup karena aksesnya terendam banjir,” ungkap dia.

Diharapkannya, pemerintah bisa mencari solusi untuk persoalan banjir yang setiap tahun melanda wilayah pesisir. Ia berharap rencana pemerintah untuk membangun bendungan dan pembangunan rumah pompa di tahun 2023 ini bisa terwujud. “Kemarin dari pemkab sudah sosialisasi katanya tahun ini ada pembangunan rumah pompa yang kapasitasnya besar. Masyarakat sudah menunggu lama, semoga tahun ini bisa terealisasi karena pemerintah sudah komitmen di tahun ini sudah dianggarkan untuk pembangunan rumah pompa. Ini Insya Allah bisa atasi banjir di tiga kampung yakni di Karangjompo, Tegaldowo, dan Mulyorejo,” kata dia.

0 Komentar