3 Hari Latihan Beladiri Polri, Asah Kemampuan Personel Polres Pekalongan

latihan beladiri polri
Personel Polres Pekalongan ikuti latihan beladiri Polri di Alun-alun Kajen. (Hadi Waluyo)
0 Komentar

KAJEN,Radarpekalongan.id – Polres Pekalongan menggelar latihan beladiri Polri berkala bagi seluruh personelnya selama 3 hari di lapangan Alun-alun Kajen. Latihan beladiri ini dilaksanakan pada tanggal 7, 8 dan 9 Maret 2023 yang diikuti oleh seluruh personel.

Latihan beladiri ini dalam rangka meningkatkan keterampilan serta mengasah kemampuan beladiri anggota Polres Pekalongan.

Personel Polres Pekalongan Ikuti Latihan Beladiri Polri di Alun-alun Kajen (Hadi Waluyo)

Baca Juga:Nenek Mati Terbakar di Kamar Tidur, Polisi Temukan 2 Kotak Korek Kayu dan 1 Bungkus RokokJenal Bobol Warung Karaoke Milik Mantan Bosnya, Sakit Hati Kerja 3 Bulan Tak Dibayar

Kabag SDM Polres Pekalongan Kompol Guntur Tri Harjani, Kamis (9/3/2023), mengatakan, latihan beladiri Polri ini untuk meningkatkan dan mengasah kemampuan anggota Polri untuk menunjang tugas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, memberikan perlindungan dan pengayoman kepada masyarakat.

“Semua anggota ikut dalam latihan beladiri, terlebih untuk yang akan melaksanakan UKP periode 1 Juli 2023,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, latihan beladiri ini dilakukan secara periodik tiap semester. “Latihan ini rutin kita laksanakan tiap semester. Selain meningkatkan kemampuan individu personel Polri, juga sebagai syarat bagi personel yang akan melaksanakan UKP periode 1 Januari 2023,” ungkapnya.

Pengertian Beladiri Polri

Menurutnya, beladiri Polri adalah kemampuan anggota Polri dalam mempertahankan diri atau melindungi orang lain dari serangan lawan menggunakan teknik-teknik menghindar, menangkis, bahkan jika diperlukan dapat melakukan serangan balik dengan tangan kosong maupun alat guna memberikan perlindungan kepada masyarakat.

Personel Polres Pekalongan rutin latihan beladiri Polri (Hadi Waluyo)

Dalam pelaksanaannya, latihan beladiri polisi ini meliputi teknik dasar beladiri, pukulan, tangkisan, jatuhan dan dasar membawa tahanan.

“Untuk teknik beladiri tanpa alat, kita latihkan bagaimana cara melepaskan pegangan tangan, melepaskan cekikan, melepaskan sekapan dan menghindari pegangan. Sementara untuk teknik beladiri dengan alat dilatihkan tongkat sebagai alat menghadapi tusukan pisau, tongkat sebagai alat menghadapi bacokan celurit arah kepala serta borgol sebagai alat menghadapi pukulan tongkat arah kepala,” tambah Kompol Guntur.

Guntur berharap, dengan dilaksanakannya pelatihan ini, personel mampu dan sigap serta meningkatkan kepercayaan diri ketika harus berhadapan dengan para pelaku tindak kejahatan maupun pengganggu kamtibmas di wilayah hukum Polres Pekalongan. (had)

0 Komentar