“Hal ini menjadi kekuatan yang luar biasa ketika terjadi suatu peristiwa kebencanaan agar mudah bergerak sesuai dengan divisi dan kompetensi masing-masing dalam memberikan pelayanan terbaik ke masyarakat,” ungkapnya.
Dimas menjelaskan bahwa pada prinsipnya relawan kebencanaan bersifat terbuka dan terus bertumbuh.Terbuka bagi siapapun yang ingin bergabung ran berkontribusi dalam penanggulangan bencana.
“Berangkat dari background apapun, yang penting punya kepedulian terhadap sesama dan terhadap penanggulangan bencana,” katanya.
Baca Juga:Kenali Risiko Sajikan Telur Mentah atau Setengah Matang untuk AnakLayak Ditiru! Polsek Ini Sediakan Sarapan Gratis untuk Warga Tiap Jumat
Dimas juga mengakui, dalam penanganan kebencanaan, ada beberapa kualifikasi maupun kompetensi yang dibutuhkan. Namun semuanya bisa turut memberikan kontribusi, sesuai dengan kemampuan ataupun keahlian masing-masing.
“Untuk kualifikasi dan kompetensi dalam penanggulangaj bencana ada beberapa kategori. Misalnya kemampuan SAR, lalu ada yang menangani kelengkapan, logistik, data, infrastruktur, ada juga yang terkait dengan edukasi,” beber Dimas.
“Ada 26 bidang elemen kerelawanan yang mana sebenarnya teman-teman ini bisa masuk di bidang atau divisi mana saja, sesuai dengan kemampuan ataupun keahlian masing-masing,” sambungnya.
Dimas menambahkan, pada prinsipnya setiap orang, setiap anggota organisasi atau komunitas relawan, punya potensi dalam penanggulangan bencana.
“Keberadaan forum relawan kebencanaan ini menjadi kekuatan yang luar biasa, terutama ketika terjadi suatu peristiwa kebencanaan. Bergerak sesuai dengan divisi dan kompetensi masing-masing dalam memberikan pelayanan terbaik ke masyarakat,” tambah Dimas.
Acara ini diisi pula dengan penyerahan bantuan hibah berupa satu unit perahu berikut mesin tempel berkapasitas 15 PK untuk operasi SAR dari Pemkot Pekalongan melalui BPBD untuk Polres Pekalongan Kota. (way)