4 Cara Diet Ekstrim dengan Cepat, Yakin Berhasil!

Diet ekstrim dengan cepat dengan bersepeda selama 1 jam dalam sehari.
Bersepeda dapat menurunkan berat badan dengan cepat.
0 Komentar

Seminggu 3 kali dia memperoleh libur kerja, setelah kerja lembur. Ketika libur tersebut digunakan untuk bersepeda seharian. Berangkat jam 5.30 dan pulang jam 16.00. Istilahnya jalan-jalan seharian dengan mengendarai sepeda.

Kecepatannya pun hanya sekitar 20 km per jam. Tidak ngotot dengan kecepatan maupun jarak. Kalau merasa capek ya berhenti. Kalau lapar ya cari warung makan.

Setelah bersepeda selama 1 bulan, seminggu 3 kali, berat badan turun drastis. Awalnya 75 kg sekarang menjadi 68 kg. Keluhan akibat kolesterol dan asam urat langsung hilang.

Baca Juga:3 Definisi Sehat Menurut WHO, Sehat Jasmani, Mental dan Spiritual, Bagaimana Menurut Anda?61 Mahasiswa Terpilih Ikuti Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Batch

Kasus teman saya tidak bisa dilakukan oleh semua orang. Jarang-jarang orang yang memiliki aktivitas bekerja tiap hari, bisa bersepeda seharian.

Saya menyarankan cukup 1 jam atau paling tidak 30 menit secara terus menerus tiap hari bersepeda dengan kecepatan 20 km per jam.

Rasakan selama 1 bulan apabila dilakukan secara konsisten maka berat badan akan turun dan tubuh kembali menjadi ideal antara tinggi dan beratnya.

Mau coba? Silakan menggunakan roadbike atau MTB, dua-duanya bisa digunakan. Ini cara menurunkan berat badan dengan cepat pola pertama.

Jogging adalah cara menurunkan berat badan yang cepat. (foto: freepik.com)

2. Jogging juga bisa dijadikan cara menurunkan berat badan dengan cepat

Cara diet ekstrim dengan cepat yang kedua adalah joging. Joging adalah lari-lari kecil, tidak terlalu kencang dan tidak terlalu lambat, ritmenya stabil. Kecepatan jogging adalah 8 km per jam.

Kalau asumsi berat badan Anda 70 kg, joging selama 1 jam akan membakar 588 kalori. Kalau dilakukan selama 1 bulan (30 hari) setiap hari selama 1 jam, bisa dibayangkan berat tubuh Anda akan turun drastis.

Baca Juga:Sekolah Kader Kopri Berikan Edukasi Peran Perempuan Di Zaman DigitalDahsyat, Rheza Danica Ahrens Pembalap Astra Honda Duduki Podium No 1 di Kejurnas Mandalika

Ini asumsinya tidak diet. Makan seperti biasa, minum jelas lebih banyak terutama air putih karena badan bisa dehidrasi apabila tidak mengkonsumsi air putih.

Ada perbedaan cukup mendasar antara bersepeda dan jogging. Kalau bersepeda dengan kecepatan 20 km per jam, kita masih bisa ngobrol dengan teman kita yang bersepeda juga. Nafas pun tidak terlalu tersengal-sengal

Sementara kalau jogging, yang paling dirasakan adalah pola nafas yang benar-benar intens. 1 detik itu bisa melakukan nafas keluar dan masuk satu kali, atau lebih banyak. Oleh karenanya, orang joging jarang yang disambi dengan ngobrol.

0 Komentar