4 Langkah Membuat Jurnal Rasa Syukur, Bantu Kamu Lepaskan Stres

Jurnal rasa syukur, buatmu lebih mampu maknai hidup
Jurnal rasa syukur, buatmu lebih mampu maknai hidup. (Sumber: freepik.com)
0 Komentar

Kamu ingin membuat komitmen yang akan membuatmu tetap terinspirasi untuk menulis, meskipun kamu sedang tidak dalam suasana hati yang baik karena latihan ini dapat membantu mengubah mood-mu. Hanya saja, jangan biarkan jadwalmu terlalu kaku sehingga kamu tergoda untuk membatalkan seluruh rencana jika kamu melakukan kesalahan sekali atau dua kali.

Teruslah menulis. Mulailah dengan meluangkan beberapa menit untuk menulis sesuatu dalam jurnal rasa syukur. Tidak harus menjadi mahakarya. Mulailah dari mana kamu berada, dan jangan terlalu memikirkannya.

Banyak orang menemukan bahwa seluruh sikap mereka berubah setelah mereka membuat jurnal rasa syukur untuk sementara waktu. Mereka cenderung memperhatikan hal-hal sepanjang hari yang mungkin ingin mereka masukkan ke dalam jurnal, hal-hal yang sebelumnya tidak akan mereka perhatikan. Untuk mempertahankan sikap yang lebih optimis, pastikan untuk menulis secara teratur.

Baca Juga:Tak Miliki Keluarga Suportif? Ikuti 6 Cara Ini untuk Berdamai dengan Mereka Ketika StresHanya 5 Menit! Ini Meditasi Sederhana yang Bisa Kamu Lakukan dengan Cepat

Jika kamu mendapati dirimu melewatkan hari dengan frekuensi yang meningkat, ingatkan dirimu dengan lembut mengapa kamu membuat jurnal rasa syukur sejak awal. Bersyukurlah bahwa kamu dapat kembali ke kebiasaan menulis lagi kapan pun kamu mau. Nikmatilah!

4 Tips Membuat Jurnal Rasa Syukur

Ingatlah bahwa kamu mungkin ingin membaca isi jurnalmu di masa mendatang. Ini bisa menjadi pilihan yang bagus ketika kamu merasa stres atau depresi.

Bereksperimenlah dengan jenis hal yang kamu tulis. Jika kamu menemukan dirimu selalu menyebutkan hal-hal yang jelas, seperti “aku berterima kasih memiliki ayah dan ibu sebagai orang tuaku” setiap hari, tantang dirimu untuk memperhatikan hal-hal yang halus “hari ini aku makan es krim karamel, dan itu luar biasa!”

Ingatlah bahwa semua rasa syukur tidak perlu disimpan dalam jurnal rasa syukur. Kamu juga bisa memberi tahu orang-orang dalam hidupmu betapa kamu menghargai mereka. Dari orang-orang di keluargamu hingga pegawai penjualan dan karyawan pos yang kamu temui, semua orang senang mengetahui bahwa mereka dihargai. Reaksi positif mereka juga dapat membantumu untuk membangun suasana hati yang positif!

0 Komentar