4 Pilar Kebangsaan Kuat, MF Huda Yusro Sebut Hidup Berbangsapun Aman dan Nyaman

empat pilar kebangsaan
Anggota DPR RI dari Fraksi PKB, MF Nurhuda Yusro menyampaikan materinya dalam acara sosialisasi 4 pilar kebangsaan yang dirangkai dengan pelantikan Dewan Koordinasi Cabang Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa (DKC Garda Bangsa) Kabupaten Batang, Kamis (1/8/2024).
0 Komentar

BATANG – Dengan kokohnya 4 pilar kebangsaan, maka seluruh rakyat Indonesia dapat merasa aman, nyaman, tentram, sejahtera, dan juga terhindar dari segala macam gangguan atau bencana yang menimpa.  Demikian disampaikan MF Nurhuda Yusro, Anggota DPR RI dari Fraksi PKB dalam acara sosialisasi 4 pilar kebangsaan yang dirangkai dengan pelantikan Dewan Koordinasi Cabang Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa (DKC Garda Bangsa) Kabupaten Batang, Kamis (1/8/2024).

“Demikian sebaliknya, jika pilar kebangsaannya rapuh maka dikhawatirkan kehidupan berbangsa dan bernegara juga akan goyah. Maka ada 4 Pilar kebangsaan yang juga biasa disebut sebagai 4 soko guru bangsa yang menjadi tiang penyangga yang bersifat kokoh. 4 pilar kebangsaan itu adalah Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika,” ucapnya yang merupakan anggota Komisi VIII, DPR RI. 

Dalam kesempatan tersebut, MF Nurhuda Yusro juga menjelaskan tujuan pelaksanaan sosialisasi ini yaitu untuk menggali nilai-nilai yang terkandung dalam Empat Pilar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara agar dapat dipahami secara utuh, menyeluruh dan berkelanjutan.

Baca Juga:20 WTP Kampung Bugisan Direlokasi ke Hunian Baru, Walikota Aaf Bersyukur Berjalan LancarPeringati Bulan Muharram, Pemkot Bersama PLN Santuni Anak Yatim Piatu

“Akhir-akhir ini kita sering mendengar istilah NKRI bersyariah. Istilah ini muncul dan dipopulerkan oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama di Sentul Bogor. Terkait masalah ini, saya sepakat dengan pendapat Sholahudin Wakhid (Gus Sholah). Beliau secara tegas menolak NKRI Bersyariah,” tegasnya.

Sejarah telah memperlihatkan bahwa NU dan Ormas Islam lainnya sejak masa kemerdekaan telah mantap mendukung Pancasila sebagai dasar negara. Menurut Gus Sholah, NKRI bersyariah sudah selesai sejak sila pertama di Piagam Jakarta yang berbunyi ‘Ketuhanan Yang Maha Esa dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya’ dihapuskan.

Pada kesempatan itu, MF Nurhuda Yusro juga menyampaikan harapannya kepada pengurus Garda Bangsa Kabupaten Batang yang baru saja dilantik. 

“Garda Bangsa sebagai sayap PKB adalah tempat bersemai, mengasah diri, mematangkan barisan, sekaligus menyiapkan pemimpin di masa yang akan datang,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Garda Bangsa Kabupaten yang baru saja dilantik, Gus Fazil menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberi kepercayaan kepada pengurus baru Garda Bangsa Kabupaten Batang. 

0 Komentar