RADARPEKALONGAN.ID – Resiliensi atau ketahanan adalah kemampuan untuk mengatasi dan pulih dari kemunduran. Orang yang tetap tenang dalam menghadapi bencana memiliki ketangguhan.
Orang yang tangguh adalah seseorang yang memiliki keterampilan koping yang kuat dan mampu mengatur sumber daya yang tersedia, meminta bantuan saat dibutuhkan, dan menemukan cara untuk mengelola situasi yang mereka hadapi. Orang dengan ketahanan dapat menggunakan keterampilan dan kekuatan mereka untuk menanggapi tantangan hidup, yang dapat mencakup hal-hal yang berkaitan dengan:
- Kematian orang yang dicintai
- Perceraian
- Masalah keuangan
- Penyakit
- Kehilangan pekerjaan
- Darurat medis
- Bencana alam
Alih-alih putus asa atau bersembunyi dari masalah dengan menggunakan strategi koping yang tidak sehat, orang dengan resiliensi yang baik menghadapi kesulitan hidup secara langsung.
Baca Juga:4 Manfaat Berpikir Positif untuk Kesahatan Tubuh dan Mental, Kamu Tidak Menyadarinya!Manfaat Positive Thinking dan 6 Cara Mempraktikkannya
Orang dengan resiliensi tidak mengalami lebih sedikit kesusahan, kesedihan, atau kecemasan daripada orang lain. Sebaliknya, mereka menggunakan keterampilan koping yang sehat untuk menangani kesulitan semacam itu dengan cara yang menumbuhkan kekuatan dan pertumbuhan, seringkali muncul lebih kuat dari sebelumnya.
Artikel ini membahas tentang tanda dan jenis resiliensi.
Tanda-tanda Resiliensi
Orang yang tangguh sering memiliki sejumlah karakteristik berbeda yang membantu mereka mengatasi tantangan hidup. Beberapa tanda ketahanan antara lain:
Mentalitas penyintas: Ketika orang tangguh, mereka menganggap diri mereka sebagai penyintas. Mereka tahu bahwa meskipun keadaan sulit, mereka dapat terus berjalan sampai berhasil melewatinya.
Pengaturan emosi yang efektif: Ketangguhan ditandai dengan kemampuan mengelola emosi saat menghadapi stres. Ini tidak berarti bahwa orang yang tangguh tidak mengalami emosi yang kuat seperti kemarahan, kesedihan, atau ketakutan. Artinya, mereka menyadari bahwa perasaan itu bersifat sementara dan dapat dikelola sampai berlalu.
Merasa memegang kendali: Orang yang tangguh cenderung memiliki lokus kendali internal yang kuat dan merasa bahwa tindakan mereka dapat berperan dalam menentukan hasil dari suatu peristiwa.
Keterampilan memecahkan masalah: Ketika masalah muncul, orang yang ulet melihat situasi secara rasional dan mencoba mencari solusi yang akan membuat perbedaan.
Welas asih: Tanda resiliensi lainnya adalah menunjukkan penerimaan diri dan welas asih. Orang yang tangguh memperlakukan diri mereka sendiri dengan kebaikan, terutama ketika keadaan sulit.