JAKARTA,Radarpekalongan.id – Ketika berhubungan seks, terkadang gaya yang monoton membuat pasangan menjadi bosan. Untuk membumbui hubungan mereka, pasangan terkadang dapat mempertimbangkan pilihan hubungan seks anal daripada seks vagina.Namun perlu dicatat bahwa seks anal sebenarnya buruk bagi kesehatan Anda dan juga dapat mengakibatkan kondisi yang parah dan mengancam jiwa. Itu adalah fakta dari hasil penelitian terbaru , sebagimana dikutip psikiatri asal India, Dr Vikas Deshmukh yang menjelaskan beberapa risiko melakukan dalam seks anal. Berikut ulasannya untuk Anda.
- Membuat anus robekJaringan anus tidak dapat diregangkan. Oleh karena itu saat memasukkan penis ke dalam anus pasangan dapat menyebabkan robeknya anus yang mungkin membuat pasangan Anda rentan terhadap fisura atau tumpukan anus. Selain itu, seks anal dapat menyebabkan rasa sakit yang parah saat buang air besar setelahnya, karena terjadi pelemahan otot anus yang signifikan.
- Meningkatkan kanker duburJika sering melakukan seks anal, peluang pasangan terkena kanker dubur akan meningkat. Karena tindakan tersebut dapat memicu penularan Human Papillomavirus (virus penyebab kanker dubur).
- Infeksi bakteriAnus adalah tempat yang dirancang untuk menampung dan mengeluarkan feses. Ini membuatnya menjadi tempat berkembang biak bakteri. Ada kemungkinan besar Anda dapat terinfeksi bakteri pasangan Anda.Selain itu, jika hubungan seks vaginal terjadi segera setelah hubungan seks anal, pasangan juga bisa terkena bakteri yang berpindah dari anus ke vagina. Ini dapat menyebabkan ISK atau infeksi saluran kemih atau bahkan infeksi yang lebih serius lagi.
- Penyakit menular seksualBerlawanan dengan pendapat umum, melakukan hubungan seks anal tanpa kondom sebenarnya dapat meningkatkan kemungkinan terkena HIV dan penyakit menular seksual (PMS) mematikan lainnya. Hal ini karena jaringan anus sangat rapuh, risiko penularan infeksi menular seksual dalam aliran darah akan cukup tinggi untuk kedua pasangan yang terlibat. Bahkan jika menggunakan kondom sekalipun, kemungkinan terkena PMS juga tetap besar. Karena kondom lebih rentan rusak saat melakukan seks anal.
- Masih bisa hamilMelakukan seks anal tanpa kondom tidak bukan berarti dapat mengurangi risiko hamil. Masih ada kemungkinan keluarnya air mani dari anus yang bisa merembes ke vagina dan mengakibatkan kehamilan. (dur/okezone.com)