Ini 5 Fakta Menarik Kain Batik Jawa Hokokai yang Keren Banget

Batik Jawa Hokokai
Perpaduan budaya Jepang-Jawa menghasilkan Batik Jawa Hokokai by Liputan6.com
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID – Mengapa batik-batik Jawa Hokokai keren banget? Karena ada beberapa sejarah penting yang harus kita ketahui. Kita renungkan sebagai bagian dari apa yang dilakukan oleh para generasi terdahulu dalam melawan penjajah.

Sejarah panjang munculnya motif batik Jawa Hokokai sudah kita ulas di tulisan sebelumnya. Sekarang kita ulas beberapa hal penting sekaligus menarik untuk dipelajari.

Penting bagi kita untuk tahu sejarah motif batik Jawa Hokokai. Tujuannya agar kita bisa mempelajari sejarah yang sudah tertulis dalam lintasan waktu.

Baca Juga:Kenapa Harus Ada Hasil Sidang Isbat untuk Awal Ramadan dan Syawal? Begini PenjelasannyaAlasan Awal Ramadan Muhammadiyah dan NU Sering Berbeda? Jangan Gagal Paham!

Baiklah kita ulas satu per satu fakta menarik tentang adanya akulturasi antara budaya Jawa dan Jepang lebih lanjut.

Perlawanan Kreatif Terhadap Penjajah

Kala itu karena Kompetai Jepang membutuhkan banyak kain batik, membuat mereka mencari penghasil kain tersebut untuk kebutuhan organisasi. Organisasi bernama Hokokai yang dibentuk Jepang membutuhkan seragam batik yang bercorak seperti negeri sakura.

Namun karena tak mau membayar, merampas jadi andalan Kompetai Jepang. Membuat para juragan batik di Kedungwuni mau tak mau harus merelakan kain batik yang seharusnya bisa menjadi uang.

Walhasil juragan batik menciptakan motif batik dengan kombinasi yang rumit agar perampasan kain batik siap pakai terhindarkan. Dan, memang akhirnya perampasan tidak terjadi karena kain batik belum selesai digarap.

Motifnya Rumit tapi Elegan

Kerumitan motif batik Jawa Hokokai kalau kita cermati, mirip dengan kebudayaan Jepang dengan banyaknya bunga-bungaan. Tak seperti motif batik lainnya yang lebih mudah untuk digarap.

Menggarap batik Jawa Hokokai butuh waktu berbulan-bulan lohh. Ini yang membuat serdadu Jepang akhirnya lupa menagih kain batik yang sudah jadi lantaran kelamaan.

Perlu ketelitian yang tinggi dalam mengerjakan batik Jawa Hokokai. Makanya tak heran kalau akhirnya Jepang tak mendapatkan pasokan sandang berupa batik khas Pekalongan ini.

Baca Juga:Megengan Time, Ini 5 Tempat Wisata di Jawa Barat yang Recommended Kamu KunjungiTradisi Megengan yang Khas di Kota Pekalongan, Bagaimana Pendapat Para Ulama?

Selain itu batik Jawa Hokokai memiliki pengaruh besar adanya kebudayaan Jepang. Jawa Hokokai sendiri diambil dari asal kata Hoko Seishin yang artinya semangat kebaktian.

Organisasi Jepang yang didirikan pada 8 Januari 1944 dengan semangat kebaktian. Endingnya adalah perampasan kain batik dari para juragan Pekalongan.

0 Komentar