5 Level Mendengarkan dalam Pola Coaching dan Komunikasi Interpersonal, Anda di Level Mana?

Mendengarkan
Mendengarkan itu ada 5 level. Ada di manakah level Anda? (Foto: riliv.co)
0 Komentar

Memiliki keterampilan mendengarkan menjadi penting untuk menggali potensi seseorang.

PEKALONGAN, RADARPEKALONGA.ID – Pernahkah Anda mendengarkan seseorang? Apakah cukup sabar ketika mendengarkan? Atau ingin buru-buru berbicara sesuai dengan pengalaman kita sendiri.

Mendengarkan itu adalah seni berkomunikasi tingkat tinggi. Gagal memahami arti mendengarkan bisa membuat komunikasi juga gagal. Sebaliknya ketika berhasil memposisikan diri bagaimana menjadi pendengar yang tepat, maka kita akan berhasil juga mencapai tujuan yang diinginkan.

Untuk mengetahui Anda berada dalam level mendengarkan yang mana, di bawah ini dijelaskan jenis-jenis mendengarkan dan efeknya terhadap kita atau lawan bicara kita.

Baca Juga:HUT ke-51 KORPRI, Jadikan KORPRI Wadah Bertukar Pikiran32 Tim Ramaikan Kompetisi Mobile Legends SAGA Magelang

1. Mendengarkan untuk Menunggu Giliran Bicara

Ini adalah level yang paling bawah. Mengapa dikatakan demikian? Karena sejatinya orang yang berada di level ini tidak peduli terhadap apa yang dikatakan lawan bicara. Dia hanya menunggu giliran untuk berbicara. Dan pura-pura mendengarkan.

Dan lucunya, ketika giliran berbicara, tema yang disampaikan sangat jauh berbeda dengan tema yang disampaikan oleh pembicara pertama. Orang di  level ini tidak peduli kalau yang dikatakannya sama sekali tidak nyambung. Yang penting, ketika  mendapatkan giliran bicara dia langsung “nyamber”.

2. Mendengarkan Kemudian Mengemukakan Pengalaman

Level mendengarkan yang ke-2 ini sudah agak meningkat dari yang pertama. Tema dari pembicara pertama tetap didengarkan, namun ketika giliran dia berbicara, maka dia akan lebih banyak bercerita tentang pengalaman dirinya.

Orang di level ini mempunyai persepsi, dengan dia bercerita tentang pengalaman dirinya, maka orang lain akan menghargai lebih karena dia memiliki sesuatu. Dan orang di level ini masih membutuhkan apresiasi dari orang lain tentang apa yang dikatakannya.

3. Mendengarkan dan Memberi Nasihat

Lain lagi dengan tipe orang mendengarkan di level ke-3. Tipe orang di level ini ketika mendengarkan dan menangkap ada kebingungan yang disampaikan oleh lawan bicara, maka dia akan segera ingin memberi nasihat. Masalahnya, ia memberi nasihat tapi tidak diminta.

Sejatinya, tipe mendengarkan di level ini tidak mendengarkan secara murni dan utuh. Dia berpikir keras untuk mencari jawaban atas masalah yang disampaikan. Bisa dibayangkan, perhatian dalam otaknya terbagi dua. Satu sisi mendengarkan, sisi lain mencari solusi.

0 Komentar