Perempuan Perlu Bicara 20.000 Kata per Hari, 5 Tips untuk para Suami agar Jadi Pendengar yang Baik

Mendengarkan
Laki-laki harus memiliki kualitas mendengarkan 2 kali lipat lebih baik. (foto: entrepreneurcamp)
0 Komentar

Sudut pandang bahwa perempuan ketika bicara memerlukan solusi, tidak selamanya tepat. Laki-laki mempunyai prinsip, ketika perempuan curhat dan menceritakan tentang seseorang, itu artinya perempuan membutuhkan solusi.

Kadang perempuan bicara hanya karena ingin didengarkan, –itu dia untuk memenuhi hasrat 20.00 kata per hari— bukan untuk diberi solusi. Jadi, ya dengarkan saja. Gak perlu terlalu bernafsu memberikan pemecahan masalah. Ketika tidak diminta untuk mencarikan solusi, jangan coba-coba memberikan solusi.

3.Dengarkan Sepenuh Hati Sepenuh Tubuh

Walaupun perempuan bicara tidak perlu solusi, namun bukan berarti laki-laki mendengarkan tidak serius. Apapun kondisinya, ketika perempuan bicara, dengarkan baik-baik dan penuh perhatian.

Kadang menimpali dengan kata-kata,

“Oh begitu ya.”

“Apa iya sih”

“Kalau begitu…..”

Baca Juga:HUT ke-51 KORPRI, Serahkan Penghargaan Prestasi5 Level Mendengarkan dalam Pola Coaching dan Komunikasi Interpersonal, Anda di Level Mana?

Atau mengulangi kembali kata-kata yang diucapkan, seolah-olah kita kaum laki-laki ingin tahu lebih banyak tentang hal itu.

4. Jangan Sekali-kali Bersikap Cuek

Ketika perempuan sedang bicara, berikan perhatian penuh dan jangan sekali-kali bersikap cuek atau malah sibuk melakukan hal lain. Misalnya saja, sebelum tidur biasanya istri bercerita dulu.

Ketika itu, para suami harus tetap terjaga sampai istri selesai bicara. Jangan sekali-kali ketika istri bicara sebelum tidur, suami merasa mendengarkan dongeng sebelum bobok. Dan apa yang terjadi, ketika istri masih bicara suami sudah ngorok. Ini situasi genting yang akibatnya akan dihadapi oleh para suami.

5. Jangan Senang Dulu Kalau Perempuan Diam

Nah, tips ini juga perlu diketahui oleh para suami. Ketika di pagi hari perempuan terlihat diam, kalem dan tidak banyak kata-kata, jangan senang dulu. Panduannya tetap sama, 1 hari 20.000 kata tidak kurang tidak lebih.

Jika di pagi hari tidak mengeluarkan kata-kata, bisa jadi siang harinya dirapel, alias bicaranya lebih banyak lagi. Wah…. Wah… wah… kok begitu ya. Pilihannya ada dua, apakah bicaranya dicicil, pagi 5.000 kata, siang 5.000 kata, sore istri arisan bicara dengan teman-temannya dan malam sebelum tidur 5.000 kata. Atau dirapel dua kali, pagi 10.000 kata dan sosre 10.000 kata.

Kebayang kalau 10.000 kata yang keluar, pasti tidak jauh berbeda dengan kata yang dikeluarkan oleh Mamah Dedeh dalam Kuliah  Subuhnya.

0 Komentar