Ternyata Beda-Beda! Ini 5 Style Marah Manusia

Style Marah yang Dimiliki Manusia
Style marah seseorang menentukan bagaimana mereka menyikapi amarahnya. (Sumber: freepik.com)
0 Komentar

Kemarahan adalah sinyal dan patut untuk didengarkan dan setiap orang memiliki cara berbeda untuk “mendengarkan” rasa marah mereka. Orang memiliki style marah tersendiri yang mereka gunakan untuk mengekspresikan emosi ini.

Kemarahan adalah emosi normal yang dialami setiap orang dari waktu ke waktu. Ada banyak situasi yang dapat memicu perasaan marah, yang intensitasnya berkisar dari gangguan ringan hingga kemarahan yang mendalam.

Saat kemarahan menjadi ekstrem, tidak terkendali, atau kronis, masalah serius dapat terjadi. Kemarahan dapat menyebabkan stres yang membahayakan kesehatan hingga memengaruhi hubungan dengan orang lain. Hal ini karena seseorang tidak bisa mendengar sinyal amarah dan menyalurkannya dengan benar.

Baca Juga:3 Level Celebrity Worship Syndrome, Yakin Gak Fangirling Berlebihan?8 Fakta Psikologi tentang Cinta yang Belum Banyak Diketahui

Oleh karenanya, orang pelu memahami bagaimana biasanya mereka bertindak ketika berada di situasi marah untuk bisa bersikap dengan lebih baik.

Gaya marah orang diklasifikan ke dalam tiga jenis yang paling umum. Artikel ini akan membantu untuk mengenalinya dan mengambil tindakan yang tepat untuk membuat komunikasi saat marah menjadi lebih sehat.

Aggressive

Tipe kemarahan agresif. (Sumber: freepik.com)

Dalam bukunya yang berjudul Honor Your Anger”, psikoterapis dan pakar kemarahan Beverly Engel mengatakan bahwa orang dengan kemarahan agresif cenderung mengungkapkan kemarahan dengan cara yang “langsung tetapi kuat”. Mereka ingin mengendalikan orang dan situasi, yang dapat terwujud dalam sikap “tidak menerima jawaban tidak.”

Artinya, mereka menggunakan teknik untuk memanipulasi orang lain agar merasa bersalah atau mundur. Tanda-tanda kemarahan yang agresif ini termasuk sarkasme, penghinaan, ancaman, bahkan pelecehan.

Kedengarannya buruk, bukan? Akan tetapi, yang menjadi masalah, manusia secara natural diprogram untuk merasakan kemarahan semacam ini pada saat merasa terancam. Mereka yang memiliki gaya kemarahan agresif sering melonjak adrenalinnya. Mereka bisa jadi tidak sadar sebenarnya sedang menempatkan orang lain dalam bahaya.

Kemarah yang agresif dapat disikapi dengan lebih baik, salah satunya dengan berlatih pernapasan dan teknik mindfulness agar lebih tenang dan fokus.

Passive

Tipe marah penghindaran. (Sumber: freepik.com)

0 Komentar