RADARPEKALONGAN.ID – Akhir-akhir ini konsep frugal living menjadi sebuah topik yang banyak dibahas di media sosial. Tidak sedikit dari orang-orang menyamakan konsep ini dengan gaya hidup yang pelit. Padahal pada kenyataannya kedua hal ini memiliki perbedaan, sebenarnya di mana letak perbedaan keduanya, kini kita akan membahas lebih dalam.
Apa sebenarnya konsep frugal living itu?
Mengartikan tentang frugal living sendiri, frugal bararti hemat dan living sendiri adalah hidup, jadi di sini bisa diartikan bahwa sebuah konsep untuk berhidup hemat.
Konsep frugal living ini bukan hanya sebuah gaya hidup, namun bisa dibilang sebuah konsep hidup dimana seseorang mampu mengatur dan menggunakan dana yang dimiliki untuk kebetuhan tertentu sesuai dengan strategi dan pertimbangan-pertimbangan jangka panjang, sehingga dalam penggunannya akan lebih mindfulness.
Baca Juga:Awas Saldomu! Ini 5 Tips Terhindar dari Serangan E-Skimming Saat Belanja Online7 Langkah Melakukan Manifestasi, Sebuah Bentuk Law of Attraction dalam Psikologi
Dalam beberapa kasus, seseorang yang menerapkan konsep frugal living ini, mereka akan cenderung mempertimbangkan kualitas atau value dari pada harga.
Misal daripada mereka harus mengahabiskan uang untuk membeli sepatu yang murah tapi cepat rusak, mereka akan lebih memilih untuk membeli sepatu yang harganya lebih mahal tentu dengan kualitas yang jauh lebih baik dan awet.
Contoh lain, ketika seseorang lebih memilih membawa bekal dari pada harus membeli makanan di kantin, karena setelah dihitung-hitung memasak sendiri lebih murah dari pada harus membeli, apalagi untuk keluarga yang memiliki jumlah keluarga yang banyak.
dengan demikian mereka tidak akan sering mengeluarkan uang secara terus-menerus hanya untuk satu buah barang, dan secara tidak langsung mereka sedang sedikit berhemat, sehingga uang bisa dialokasikan ke hal-hal lain yang lebih bermanfaat untuk masa yang akan datang.
Ini juga yang membuat konsep frugal living berbeda dengan anggapan gaya hidup yang pelit, karena gaya hidup pelit ini uang akan cenderung dibelanjakan untuk hal-hal yang murah dan kualitas yang kurang bagus, bahkan ini lebih dari pada berhemat.