Masjid Kuno Kuncen
Masjid Kuno Kuncen merupakan masjid bersejarah yang mana sudah berdiri sejak masa pemerintahan Sultan Trenggono. Sultan Trenggono ini merupakan Raja ketiga Kesultanan Demak.
Masjid Kuno Kuncen ini memiliki nama Masjid Nur Hidayatullah. Nama, ini diberikan oleh masyarakat Kuncen pada tahun 1970-an.
Masjid ini memiliki arsitektur bangunan sangat kental dengan budaya Hindu yang saat ini masih dijaga keasliannya.
Baca Juga:Mudah dan Murah, Inilah 3 Cara Memesan Tiket Pesawat Qatar Airways Melalui Traveloka6 Fakta Menarik Qatar Airways, Salah Satu Maskapai Penerbangan Terbaik di Dunia
Corak budaya Hindu ini dapat kamu rasakan dengan jelas di bagian gapura masjid yang berdiri gagah.
Situs Nglambangan
Wisata sejarah di Madiun yang selanjugnya yakni situs nglambangan. Situs nglambangan ini merupakan salah satu situs peninggalan Kerajaan Majapahit.
Benda-benda bersejarah yang dapat kalian lihat ketika berkunjung kemari yakni watu dakon, punden lambing kuning, bangunan pura Lembangsari, dan lumbung selayur.
Di sini kalian juga bisa menemukan sumur dan sendang Jamangan atau tempat pemandian.
Karena bernama Situs Nglambangan, destinasi wisata sejarah di Madiun ini berlokasi di Desa Nglambangan, Kecamatan Wungu, Kabuoaten Madiun.
Uniknya, setiap tanggal 1 suro, masyarakat Nglambangan ini akan mengadakan sebuah upacara adat di situs nglambangan.
Situs nglambangan ini buka setiap hari dari pukul 08.00-16.00. Namun disarankan bagi kalian yang ingin berkunjung kemari pada pagi atau siang hari. Pasalnya, waktu tersebut waktu yang tepat untuk kalian menikmati situs ini.
Baca Juga:Mengaku Sultan? Liburan Dulu ke 5 Wisata Megah dan Mewah di Qatar, Wisata Para Sultan dari Seluruh DuniaYuk Mengenal 6 Wisata di Qatar yang Hits dan Populer di Mata Wisatawan Dunia
Monumen Kresek
Wisata sejarah di Madiun yang wajib banget kamu kunjungi ketika berkunjung ke Madiun yang lainnya adalag Monumen Kresek.
Monumen Kresek ini merupakan bangunan untuk mengenang kekejian pemberontak PKI pada masa lampau di Madiun.
Monumen yang mulai dibangun pada tahun 1987 hingga 1991 ini mengisahkan pertempuran PKI di Desa Kresek dahulu. Banyak tentara dan penduduk yang meninggal karena di bantai oleh PKI.
Jika kamu ingin mengunjungi monumen ini, kamu hanya harus menempuh jarak kurang lebih 8 km dari pusat Kota Madium. Tepatnya, berlokasi di Desa Kresek, Wungu, Kabupaten Madiun.