54 Balita di Pesisir Pekalongan Derita Stunting, Hidup di Daerah Langganan Banjir

stunting
Ketua Persit Cabang XX Pekalongan Ny Amy Rizky Aditya menyuapi anak stunting. (Hadi Waluyo)
0 Komentar

KAJEN,Radarpekalongan.id – Sebanyak 54 balita di empat desa di pesisir Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan derita stunting atau pertumbuhannya terhambat. Banjir tahunan diduga menjadi salah satu pemicunya, karena kapasitas lingkungan dan sanitasinya buruk.

Desa Jeruksari penyumbang stunting terbanyak dengan 34 balita. Disusul Desa Tegaldowo dengan 9 kasus balita kerdil, 7 kasus balita berperawakan pendek di Desa Karangjompo, dan 4 kasus serupa di Desa Mulyorejo.

Aliya Nabila (24), ibu muda dari RT 4 RW 1 Desa Jeruksari, memiliki seorang balita berperawakan kecil. Anak perempuannya yang berusia 2 tahun tingginya hanya 75 cm dengan berat badan 8,9 kg.

Baca Juga:3 Titik Tanah Longsor di Petungkriyono, 2 Ekor Kambing Mati1 Pemancing Tewas Tenggelam Terseret Arus Sungai Kali Paingan di Blok Curug Sanggar Simendem

Menurut tabel berat badan WHO, patokan kisaran berat badan normal anak saat berusia 2 tahun adalah untuk anak laki-laki antara 9,7-13,6 kilogram, dengan tinggi sekitar 82-92 cm. Anak perempuan antara 9-13 kilogram, dengan tinggi sekitar 80-92 cm.

Ia mengakui, anaknya itu sejak bayi susah makan. Jadi penyebab anaknya kecil bukan karena kurangnya makanan bergizi. Namun anak perempuannya itu sejak dulu susah makan.

“Alhamdulillah sekarang sudah ada perbaikan berat badannya. Dulu susah sekali naiknya. Anak saya memang dari dulu susah makan. Saat bayi hanya asi. Setelah itu, makannya pun juga bergizi,” ungkap dia, saat menghadiri Baksos Peduli Stunting dan Kesehatan Dalam Rangka Hari Gizi Nasional dan HUT Persit ke-77 Tahun 2023 Kodim 0710 Pekalongan di halaman TPQ Darul Islam di Desa Tegaldowo, Kecamatan Tirto, Selasa (28/2/2023).

Baksos Peduli Stunting Kodim 0710 Pekalongan dan PMI Kabupaten Pekalongan di Kecamatan Tirto. (Hadi Waluyo)

Diakuinya di wilayah banjir banyak anak yang perawakannya kecil. Faktor penyebabnya banyak. Ada yang karena faktor ekonomi, banjir tahunan, hingga ada penyakit dalam anak itu sendiri.

Untuk itu, ia menyambut hangat kegiatan bakti sosial yang digelar Kodim 0710 Pekalongan dan PMI Kabupaten Pekalongan. Ia menilai orang tua, terutama ibu, perlu mengetahui ilmu tentang stunting.

Ibu muda lainnya, Tiyas (24), warga Desa Tegaldowo juga memiliki anak bertubuh kecil berusia 2 tahun. Tinggi badan anaknya 78 cm. Ia mengakui anaknya doyan makan apapun juga. Makan yang diberikan juga bergizi. Ia pun rutin mengikuti posyandu.

0 Komentar