54 Balita di Pesisir Pekalongan Derita Stunting, Hidup di Daerah Langganan Banjir

stunting
Ketua Persit Cabang XX Pekalongan Ny Amy Rizky Aditya menyuapi anak stunting. (Hadi Waluyo)
0 Komentar

“Anak sekarang makannya bebas. Chiki-chiki apapun doyan. Ngemilnya banter. Jadi saat makan, udah kenyang makannya jadi agak susah,” ujarnya.

Lain halnya yang dialami oleh balita berinisial NK (2). Ibunya sibuk bekerja. Sehingga anaknya itu dititipkan ke simbahnya. Saat bayi, NK diberi asi. Namun, pemberian asi secara maksimal saat ibunya di rumah. Saat bekerja, asi tak diberikan. Padahal, NK tidak mau minum susu formula. Alhasil, minumnya hanya air putih.

“Minumnya air putih, ndak mau susu formula. Waktu bayi minum asi. Kalau kerja, asi ibunya disedot. Pulang kerja baru minum asi lagi. Kalau makan si doyan,” kata nenek NK, saat mengantar cucunya itu di giat baksos siang tadi.

Baca Juga:3 Titik Tanah Longsor di Petungkriyono, 2 Ekor Kambing Mati1 Pemancing Tewas Tenggelam Terseret Arus Sungai Kali Paingan di Blok Curug Sanggar Simendem

Baksos Peduli Stunting

Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XX Koorcabrem 071 PD IV Diponegoro Ny Amy Rizky Aditya, mengatakan, dalam rangka HUT Persit ke-77 tahun 2023, Persit Cabang 20 Pekalongan ingin berbagi kasih dengan anak stunting di Kecamatan Tirto.

“Alhamdulillah, dengan antusiasnya orang tua yang hadir begitu banyak hari ini semoga anak-anak, terutama balita, di Kecamatan Tirto ini bisa menjadi anak-anak yang sehat dan tidak ada lagi stunting. Itulah harapan besar saya bisa menekan angka stunting di Pekalongan,” katanya.

Dalam baksos itu, pihaknya bekerja sama dengan PMI Kabupaten Pekalongan dan Forkompincam Tirto memberikan makanan tambahan berprotein tinggi kepada anak bertubuh kecil di Kecamatan Tirto. Selain itu, ada sosialisasi tentang stunting dari petugas kesehatan.

Anak stunting dapat makanan berprotein tinggi (Hadi Waluyo)

Ia selaku orang tua merasa terpanggil untuk menangani stunting di Pekalongan. Karena stunting tidak hanya berdampak pada fisik, namun juga bisa memengaruhi perkembangan otak.

“Kalau anak gizinya sudah tidak baik, nutrisinya tidak tercukupi, harapannya kecil mereka bisa bersaing untuk masa depan. Di sekolahan pasti mereka susah belajarnya. Apalagi nanti untuk bersaing di dunia pekerjaan. Harapan saya mereka bisa menjadi pimpinan, bisa menjadi orang hebat di masa depannya,” ujar dia.

Plh Ketua PMI Kabupaten Pekalongan, Bambang Ruswanto, mengatakan, PMI Kabupaten Pekalongan selalu mendukung kegiatan yang dilakukan oleh Kodim 0710 Pekalongan dalam rangka mengentaskan stunting.

0 Komentar