54 Balita di Pesisir Pekalongan Derita Stunting, Hidup di Daerah Langganan Banjir

stunting
Ketua Persit Cabang XX Pekalongan Ny Amy Rizky Aditya menyuapi anak stunting. (Hadi Waluyo)
0 Komentar

Oleh karena itu, Dinkes pada tahun 2022 ini mengalokasikan antropometri kit (alat pemantauan pertumbuhan balita, red) sebanyak 60 set untuk 60 posyandu. Sedangkan di tahun 2023 akan dipenuhi semua posyandu sejumlah 1346 posyandu.

“Di Puskesmas untuk pantau perkembangan janin juga kita lengkapi dengan USG. Untuk konsultasinya bisa ke dokter spesialis di rumah sakit. Ibu hamil harus enam kali melakukan pemeriksaan kehamilannya. Dulu kan hanya empat kali. Dua kali di USG,” terang dia.

Dikatakan, dengan banyaknya faktor penyebab stunting maka persoalan ini harus dikeroyok ramai-ramai. Misalnya, pernikahan dini bisa memicu stunting. Maka keterlibatan Kementerian Agama diperlukan untuk pendidikan calon pengantin. (had)

0 Komentar