6 Karakteristik Hubungan yang Sehat, Pertahankan Jika Kamu Berada di Situasi Ini

Karakteristik Hubungan yang Sehat
Karakteristik Hubungan yang Sehat. (Sumber: freepik.com)
0 Komentar

Jika hubungan masa lalumu aman, stabil, dan saling percaya, kemungkinan besar kamu juga akan mempercayai pasangan masa depan. Namun, jika hubungan masa lalumu tidak stabil dan tidak dapat diandalkan, kamu mungkin harus mengatasi beberapa masalah kepercayaan di masa mendatang.

Kepercayaan juga dibentuk oleh bagaimana mitra memperlakukan satu sama lain. Ketika kamu melihat bahwa pasanganmu memperlakukanmu dengan baik, dapat diandalkan, dan akan ada saat kamu membutuhkannya, kemungkinan besar kamu akan mengembangkan kepercayaan ini.

Membangun kepercayaan membutuhkan saling pengungkapan diri dengan berbagi hal-hal tentang dirimu. Seiring berjalannya waktu, peluang untuk menguji dan mengevaluasi kepercayaan itu muncul. Saat kepercayaan tumbuh, hubungan menjadi sumber kenyamanan dan keamanan yang besar. Jika kamu merasa harus menyembunyikan sesuatu dari pasanganmu, itu mungkin karena kamu kurang memiliki kepercayaan penting ini.

Keterbukaan dan Kejujuran

Baca Juga:Malam Lailatul Qadar Adalah: 5 Makna Malam Seribu BulanKetahui Kapan Malam Lailatul Qadar, Raup Keutamaan Seribu Bulan

Kamu harus bisa merasakan bahwa kamu bisa menjadi diri sendiri dalam hubungan, itulah karakteristik hubungan yang sehat. Meskipun semua pasangan memiliki tingkat keterbukaan dan pengungkapan diri yang berbeda-beda, kamu tidak boleh merasa harus menyembunyikan aspek diri sendiri atau mengubah siapa dirimu. Bersikap terbuka dan jujur satu sama lain tidak hanya membantu kamu merasa lebih terhubung sebagai pasangan, tetapi juga membantu menumbuhkan kepercayaan. Ini merupakan salah satu karakteristik hubungan yang sehat yang perlu ada dalam hubunganmu.

Pengungkapan diri mengacu pada apa yang ingin kamu bagikan tentang dirimu dengan orang lain.

Di awal suatu hubungan, kamu mungkin menahan diri dan lebih berhati-hati tentang apa yang ingin kamu ungkapkan. Seiring waktu, ketika keintiman suatu hubungan meningkat, pasangan mulai mengungkapkan lebih banyak pemikiran, pendapat, kepercayaan, minat, dan ingatan mereka satu sama lain.

Ini tidak berarti bahwa kamu harus berbagi setiap hal dengan pasanganmu. Setiap individu membutuhkan privasi dan ruang mereka sendiri. Yang paling penting adalah apakah masing-masing pasangan merasa nyaman berbagi harapan, ketakutan, dan perasaan mereka jika mereka mau. Pasangan yang sehat tidak perlu selalu bersama atau berbagi segalanya.

Perbedaan pendapat tentang seberapa banyak kejujuran yang harus ada dalam suatu hubungan terkadang dapat menimbulkan masalah. Untungnya, satu studi menemukan bahwa ketika orang tidak senang dengan tingkat keterbukaan pasangannya, mereka biasanya mendiskusikan masalahnya dengan pasangannya. Ini adalah contoh yang baik tentang bagaimana mengatasi masalah secara terbuka dapat membantu memperkuat hubungan.

0 Komentar