7 Alasan Mengapa Anak Harus Sekolah di SDIT Ulul Albab Kota Pekalongan

SDIT Ulul Albab Kota Pekalongan
Siswa-Siswi SDIT Ulul Albab tengah belajar di kelas.
0 Komentar

SDIT Ulul Albab memiliki Standar Kelulusan (SKL) bagi siswa siswi dengan menghafal Al – Quran minimal 2 juz. Untuk mencapai itu, setiap hari terdapat pembelajaran tahfidz Qur’an dan qiroaty.  Ustadz–ustadzah yang mengampu harus memiliki kompetensi hafalan Quran dengan disertai ijazah syahadah dan minimal hafal Al – Quran 2 Juz.

Setiap level kelas memiliki target hafalan  yang berbeda , agar mampu menuntaskan target hafalan 2 juz. Namun terdapat siswa siswi yang dapat menyelesaikan hafalan melebihi target, yakni ada yang mencapai hafalan 5 juz dengan predikat terbaik.

5. Di SDIT Ulul Albab memberikan pendidikan karakter setiap pagi

Setiap pagi di SDIT Ulul Albab Kota Pekalongan memiliki pembiasaan karakter, yang terdiri dari doa pagi dan pagi ceria. Doa pagi dan pagi ceria didampingi oleh wali kelas dan wakil wali kelas.  Doa pagi berisi tentang doa bersama sebelum belajar, murajaah Quran, dan Mutabaah Yaumiah (pengecekkan pembiasaan sholat dan aktivitas harian siswa siswi di rumah). Pagi Ceria berisi tentang nasihat atau cerita motivasi untuk penanaman karakter kepada siswa siswi.

Baca Juga:Tunggu Hasil Pemeriksaan InspektoratPolisi Beri Bantuan Penyandang Disabilitas

6.Membiasakan sholat sunnah dan sholat wajib

Di SDIT Ulul Albab Kota Pekalongan  membiasakan sholat sunnah berjamaah,  meliputi sholat dhuha dan sholat jum’at bagi siswa putra. Sholat dhuha dan sholat wajib dilakukan secara berjamaah. Bagi siswa siswi kelas 1 dan 2 dilaksanakan di dalam kelas, dan kelas 3 sampai kelas 6 dilaksanakan berjamaah di masjid.

Sedangkan Sholat Jumat dilaksanakan secara berjamaah di masjid untuk seluruh siswa kelas 1 sampai 6. Pembiasaan ini bertujuan untuk melatih siswa dalam kedisiplinan dan kekhusyukan sholat.

7.Skill guru selalu update dengan perkembangan ilmu pengetahuan terbaru

Pendidik dan tenaga pendidik SDIT Ulul Albab Kota Pekalongan mendapatkan pelatihan untuk meningkatkan skill dan kompetensi. Pelatihan tersebut mengundang narasumber yang kompten sesuai dengan ranah pekerjaan Pendidik dan tenaga pendidik.

Narasumber berasal dari dinas pendidikan ataupun tenaga professional. Selain itu, terdapat pembiasaan kecakapan membaca dengan bedah buku bersama di akhir pekan. Bedah buku ini bertujuan untuk meningkatkan literasi dan memperluas wawasan. (Elena, Putri, Dessy, Lala)

0 Komentar