7 Cara Cek Anxiety Disorder dengan Mudah, Berani Coba?

cara cek anxiety disorder
7 Cara Cek Anxiety Disorder dengan Mudah, Berani Coba? (Freepik.com)
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID – Ada banyak cara cek anxiety disorder yang bisa kamu lakukan. Hal ini diperlukan dalam rangka membantu diagnosis gangguan kecemasan atau lebih dikenal dengan anxiety disorder. Tentunya, pemeriksaan semacam ini tidak dapat dilakukan secara sembarangan.

Perlu dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh. Sehingga, hasil yang didapat mampu memberikan kesimpulan yang sesuai dan instruksi pengobatan yang tepat. Nah, kira-kira apa saja ya cara cek anxiety disorder yang bisa kamu lakukan? Yuk, simak ulasannya berikut ini.

1. Melakukan Pemeriksaan Fisik

seoranng dokter sedang merawat pasien.
(Radarpekalongan/istimewa)

Cara cek anxiety disorder yang pertama adalah melakukan pemeriksaan fisik. Hal ini merupakan langkah yang sangat penting. Sebab, pemeriksaan fisik dapat membantu para dokter menemukan atau mengatasi penyakit lain yang kemungkinan dapat memicu terjadinya gejala kecemasan. 

Baca Juga:7 Makanan untuk Penderita Anxiety, Dijamin Lezat dan Penuh Manfaat!5 Pinjol Tanpa BI Checking, Dijamin Aman dan Cepat Cair

Selai pemeriksaan fisik, dokter juga akan melakukan pengecekan riwayat pribadi kamu. Cara ini dapat membantu dokter dalam menganalisis serta mendiagnosis permasalahan padamu secara tepat dan akurat. Adapun beberapa faktor yang dipengaruhi oleh masalah anxiety disorder yaitu obat-obatan, konsumsi alkohol, hormon, penyakit tertentu, hingga konsumsi kopi.

Beberapa kondisi yang medir yang dapat menyebabkan adanya gejala kecemasan antara lain, angina, serangan jantung, asma, takikardi, hipertiroidisme, tumor kelenjar adrenal, efek samping obat-obatan tertentu, penyalahgunaan zat hingga mati haid.

2. Menjalani Tes Zung

Cara cek anxiety disorder selanjutnya adalah menjalani tes zung. Tes ini merupakan pengecekan anxiety disorder melalui pengisian kuesioner 20 item. Kamu akan diminta untuk menilai kecemasannya sendiri dengan memilih “sedikit waktu” maupun “sebagian besar waktu”.

Adapun pertanyaan yang diajukan mencakup kecemasan yang dialami, kegugupan, cetak jantung cepat, gemetar, sering buang air kecil, pingsan hingga mimpi buruk. Usai mengisi, dokter akan mengukur dan menilai jawaban yang telah kamu  isi ke dalam kuesioner tersebut.

3. Mengikuti Tes Hamilton (HAM-A)

Kamu juga dapat mengikuti tes hamilton. Cara ini telah dikembangkan sejak tahun 1959, lho. Tes satu ini merupakan salah satu skala untuk menilai gangguan kecemasan pada seorang kamu.

0 Komentar