7 Kiat Meningkatkan Add Value Perpustakaan untuk Dongkrak Minat Baca

Perpustakaan
Sri Wahyuningsih, S.P. adalah Pustakawan Ahli Muda Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto.
0 Komentar

Perpustakaan perlu inovasi seiring berjalannya waktu

Oleh Sri Wahyuningsih, S.P.

Perpustakaan  sebagai salah satu unit pelaksana untuk membantu di bidang pelayanan akademik memiliki peran yang sangat penting.

Fungsi perpustakaan sebagai tempat untuk menyediakan berbagai sumber informasi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi tentunya tidak mudah untuk dilaksanakan. 

Dibutuhkan berbagai upaya untuk dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada para pemustaka.

Baca Juga:Rasa Syukur Dapat Menghindari Musibah dan Azab Allah SwtPIMNAS Ke-35, Mahasiswa Harus Siap Menjawab Tantangan Zaman

Terlebih di era teknologi seperti saat ini, pengelola perpustakaan harus cepat beradaptasi dalam menyediakan sumber layanan informasi.

Yang semula banyak layanan disediakan secara manual sekarang harus dapat beralih ke layanan digital agar dapat mengikuti perkembangan teknologi informasi dan kebutuhan pemustaka.

Perpustakaan harus dapat menyediakan berbagai koleksi yang dibutuhkan. Sudah tentu yang sesuai dengan tuntutan kemajuan teknologi terkini dan juga telah melakukan pembenahan dan menyediakan berbagai fasilitas pendukung untuk menambah kenyamanan pemustaka.

Hal lain yang perlu dilakukan oleh perpustakaan adalah mencari kiat atau cara bagaimana untuk dapat meningkatkan nilai tambah perpustakaan. 

Hal tersebut sangat diperlukan agar apa yang telah dilakukan untuk membangun sebuah perpustakaan yang baik dapat dimanfaatkan secara maksimal.  

Indikatornya adalah banyaknya pemustaka yang berkunjung dan menggunakan layanan perpustakaan serta fasiltas pendukung yang telah disediakan. 

Hal pertama yang harus diketahui adalah segmen pasar. Pemustaka adalah pihak yang akan memanfaatkan layanan perpustakaan.  Dengan mengetahui segmen pemustaka yang akan dilayani dapat membantu pustakawan dan pengelola perpustakaan untuk menyediakan layanan yang tepat dan dapat memenuhi kebutuhan pemustaka. 

Baca Juga:Linda “Juragan Bucket” Jadi Wisudawan Terbaik Universitas TidarGuru SMAN 2 Juara Pertama Lomba Nyanyi

Setelah mengetahui segmen pemustaka dan perpustakaan telah menyediakan jenis layanan yang dibutuhkan, langkah selanjutnya adalah dengan melakukan promosi atau pemasaran terhadap semua jenis layanan yang ada.

Promosi atau pemasaran perpustakaan pada dasarnya merupakan salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan untuk menyebarkan informasi tentang semua koleksi dan jasa layanan yang disediakan oleh perpustakaan yang dapat diakses dan digunakan oleh pemustaka.

Dari semua kegiatan promosi atau pemasaran yang dilakukan pada akhirnya memiliki tujuan  untuk menarik minat pemustaka agar tertarik dan mau berkunjung serta memanfaatkan semua koleksi dan  jasa layanan  yang telah disediakan oleh perpustakaan. 

0 Komentar