RADARPEKALONGAN.ID – Bagi wanita yang mengalami haid tidak lancar, tentunya mengalami rasa nyeri yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Oleh karenanya, penting untuk mengetahui jenis makanan dan minuman pelancar haid untuk mengatasi hal ini.
Tentunya, menggunakan cara alami melalui makanan dan minuman pilihan. Tentu membuat tubuh terhindar dari berbagai efek samping yang berbahaya. Namun, secara umum haid yang tidak lancar banyak dipengaruhi oleh gaya hidup yang tidak sehat hingga asupan yang masuk ke dalam tubuh tidak memiliki efek yang baik.
Nah, bagi kamu yang tengah mengalami masalah serupa. Kamu perlu tahu tujuh jenis makanan dan minuman pelancar haid berikut ini.
Baca Juga:Ternyata, Ini Cara Menghitung Hari Haid yang Benar dan Tepat Beserta 3 Fasenya untuk Perempuan5 Cara Menghentikan Darah Haid Sementara yang Mudah Dilakukan
Air Putih Hangat
Minuman dan makanan pelancar haid pada urutan pertama yaitu air putih hangat. Melansir dari Healthline, kandungan hidrogen dioksida atau H2O yang terkandung dalam air memiliki manfaat yang baik bagi tubuh.
Cara praktis ini mampu mengatasi nyeri ketika haid dan membantu tubuhmu menjadi lebih tenang. Kamu dapat mengkonsumsi air putih hangat lebih banyak daripada biasanya ketika rasa nyeri mulai teras. Supaya mendapat hasil yang maksimal kamu dapat menyeimbangkannya dengan mengkonsumsi sayuran serta buah yang kaya akan serat dan mineral.
Kunyit Asam
Tentunya, sebagian kau sudah tak asing dengan kunyit asam. Bahan alami satu ini dikenal ampu sebagai salah satu makanan dan minuman pelancar haid bagi perempuan. Ketika mengalami haid seringkali otot-otot rahim mengalami kontraksi. Sehingga timbul rasa nyeri atau sakit yang tidak nyaman.
Nah, untuk mengurangi rasa nyeri tersebut. Kamu dapat menggunakan kunyit asam sebagai minuman jamu yang dikonsumsi menjelang menstruasi. Adanya kandungan kurkumin yang aktif bermanfaat sebagai inflamasi yang mampu mengurangi efek kontraksi.
Selain itu, kunyit asem juga memiliki sifat analgesik yang berpadu dengan kurkumin. Bahan ini pun yang berperan aktif dalam menghambat produksi prostaglandin atau hormon yang menyebabkan nyeri hingga peradangan.