AESIA, Platform Digital Pantau Aset Negara

AESIA, Platform Digital Pantau Aset Negara
0 Komentar

RadarPekalongan.id – Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) resmi meluncurkan website Aset Indonesia atau AESIA.

Website ini diperuntukkan bagi para pengguna Barang Milik Negara (BMN) untuk memasarkan asetnya, maupun pihak mitra/masyarakat untuk mengajukan kerjasama pemanfaatan aset.

“AESIA ini platform bagaimana kita menampilkan aset-aset BMN karena nanti BMN-nya bisa ditampilkan di AESIA ini,” kata Direktur Utama LMAN Basuki Purwadi di kantornya, Jakarta.

Baca Juga:Tonton Film Ini Biar Keuanganmu Ga BoncosIM3 Ajak Generasi Muda Rayakan Era Baru Di Tahun Baru

Basuki berujar, tujuan diluncurkannya platform ini adalah untuk menyadarkan masyarakat mengenai keberadaan BMN. Selain itu, juga untuk memberikan kemudahan akses layanan kerja sama BMN untuk pemanfaatannya.

Dengan AESIA, ia menilai aset-aset negara sebagai alat fiskal dapat dioptimalkan guna menghasilkan berbagai manfaat, baik finansial berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP), maupun manfaat ekonomi dan sosial.

“Jadi di dalamnya ada unsur edukasi, dan konsultasi, jadi mudah-mudahan ini paket yang lengkap meski saya harus katakan yang sekarang mau diluncurkan masih di stage yang sangat awal,” tuturnya.

Menurut Basuki, layanan kerjasama optimalisasi aset negara melalui AESIA mencakup pemasaran aset properti kelolaan LMAN, pemasaran aset properti kelolaan Kementerian Lembaga, Pemerintah Daerah, Badan Layanan Umum (BLU), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), serta pemasaran aset mitra kerjasama layanan konsultansi pemanfaatan aset negara yang dilakukan oleh LMAN.

Baik pengguna BMN maupun calon mitra kerjasama pemanfaatan aset dapat mengakses AESIA laman aesia.kemenkeu.go.id. AESIA tersedia dalam versi web dan mobile yang sementara hanya dapat digunakan oleh pengguna android.

Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Rionald Silaban yang turut meluncurkan platform itu menambahkan, dengan adanya AESIA, aset tetap negara yang nilainya pada 2021 telah terdata sekitar Rp 5.947 triliun dapat terus memberikan nilai tambah bagi perekonomian negara.

“Dengan demikian jika platform ini berjalan baik kita dapat mendayagunakannya sebagaimana yang diharapkan Ibu Menteri Keuangan. karena Bu Menteri Keuangan mengharapkan bukan manusianya yang kerja tapi asetnya,” kata Rionald.

0 Komentar