Masih Ada Kasus AKI di Kota Pekalongan Sebanyak 7, Dinkes Tekankan Pentingnya Skrining Layak Hamil

AKI di Kota Pekalongan
Ketua TP PKK, Inggit Soraya berfoto bersama dengan Kepala Dinas Kesehatan, beserta peserta workshop skrining layak hamil. (Radarpekalongan.id/Dinkes)
0 Komentar

PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.ID – Dinas Kesehatan mencatat masih ada kasus angka kematian ibu atau AKI di Kota Pekalongan sebanyak 7. Karena itu, pentingnya melakukan skrining atau pemeriksaan dini layak hamil bagi calon ibu.

Terkait hal tersebut, untuk meningkatkan kompetensi petugas kesehatan, kader kesehatan posyandu, posyandu remaja, duta genre, para anggota PKK kota, kecamatan, kelurahan, dalam menjalankan tugas skrining layak hamil. Mereka mendapat pembekalan ilmu pengetahuan dalam acara yang dikemas workshop pelayanan skrining layak hamil di hotel Howard Johnson Pekalongan.

Kepala Dinas Kesehatan kota Pekalongan, Slamet Budiyanto mengatakan, melalui kegiatan workshop pelayanan skrining layak hamil, diharapkan sebanyak 200 peserta bisa memperdalam pengetahuan dan keterampilan dalam melaksanakan layanan kesehatan pemeriksaan dini bagi calon ibu.

Baca Juga:Satpol P3KP Kota Pekalongan Rayakan HUT ke-73 , Wawalkot Salahudin Berharap Petugas Penegak Perda Makin HumanisSejak 3 Tahun Lalu, Pos PAUD Flamboyan Berhasil Terapkan Metode Belajar Media Loose Part

Ketua TP PKK, Inggit Soraya berfoto bersama dengan Kepala Dinas Kesehatan, beserta jajarannya.(Radarpekalongan.id/Dinkes)

“Karena untuk mengupayakan penurunan AKI di Kota Pekalongan, angka kematian balita (AKB), balita dibawah dua tahun (baduta), serta stunting membutuh sinergi lintas sektor dan lapisan masyarakat,” tuturnya.

Untuk menekan angka kematian ibu, bayi juga balita stuntin, harus diawali dengan skrining calon pengantin. Mengingat pernikahan adalah awal dari proses reproduksi manusia.

“Kesadaran masyarakat untuk melakukan skrining jelang pernikahan, jelang kehamilan ini benar-benar harus didorong, kita lakukan skrining kalau mereka sudah layak kita sarankan baru bisa dilakukan pernikahan. Dilanjutkan rencana kehamilannya,” ucapnya.

Tahun 2023 Bisa Zero AKI di Kota Pekalongan

Budi menyebutkan, tahun 2022 masih ada kasus AKI di Kota Pekalongan sebanyak 7, harapannya melalui kegiatan workhshop itu tenaga dan kader kesehatan, masyarakat bisa mendukung bagaimana mengimplementasikan skrining layak hamil supaya tahun 2023 bisa zero AKI di Kota Pekalongan.

Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya memberikan keterangan kepada Pers.(Radarpekalongan.id/Dinkes)

Sementara itu ketua TP PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya mengajak pasangan muda yang hendak merencanakan kehamilan agar serius melakukan persiapan. Karena calon ibu hamil harus sehat fisik, reproduksi, dan mentalnya. Sehingga bisa mengantisipasi terjadinya kasus AKI di Kota Pekalongan.

0 Komentar