Anak Asuh Stunting Dapat Makanan Tambahan, Program Aktif Koramil Wonopringgo Tiap 1 Bulan Sekali

anak asuh stunting
Koramil Wonopringgo dan nakes beri paket makanan tambahan untuk anak asuh stunting di Desa Jetaklengkong (Hadi Waluyo)
0 Komentar

Anak Asuh Stunting, Upaya Turunkan Stunting

Dikatakan, dalam rangka menurunkan stunting di Kabupaten Pekalongan, Pemkab Pekalongan melalui OPD terkait telah melaksanakan berbagai program penurunan stunting seperti pemberian tablet tambah darah (TTD) pada remaja putri yang anemia serta ibu hamil selama 90 hari, pemberian makanan tambahan (PMT) lokal, pemberian susu protein tinggi, dan pelatihan kelas ibu hamil (bumil).

Kolaborasi TNI, Pemkab Pekalongan, dan Pemdes dengan program anak asuh stunting digalakkan Kodim 0710 Pekalongan untuk menekan kasus stunting di Kabupaten Pekalongan (Hadi Waluyo)

Upaya lainnya sosialisasi isi piringku, pembentukan dan pemberdayaan tim pendamping keluarga (TPK) sebanyak 2238 orang (756 tim), pembentukan tim percepatan penurunan stunting baik di tingkat desa, kecamatan dan kabupaten, pengelolaan bapak asuh anak stunting (BAAS), dan perbaikan sanitasi lingkungan dan lainnya.

Baca Juga:Polsek Kesesi Amankan Petasan Siap Ledak, 22 Petasan Jumbo Siap Meledak DiamankanSelang Gas di SPBE Kauman Bocor, Bau Gas Menyengat, 4 Mobil Damkar Siaga, Situasi Aman Terkendali

Namun begitu menurut Wabup bahwa program-program tersebut juga memerlukan dukungan berbagai pihak demi suksesnya penurunan angka stunting di Kabupaten Pekalongan.

“Kolaborasi lintas sektor yang terdiri atas pemda melalui berbagai OPD, masyarakat desa yang terdiri atas kades, ketua TP PKK, TPK dan kader, serta akademisi dari perguruan tinggi, menjadi kunci keberhasilan dari program-program yang dilaksanakan. Oleh karena itu, besar harapan kami bahwa kolaborasi dan harmoni yang sudah baik ini tetap dapat kita pertahankan dan kembangkan lagi dimasa yang akan datang,” tandasnya.

Dengan berbagai langkah yang dilakukan, Sekda M Yulian Akbar optimis target penurunan stunting sebesar 3,5% pertahun dapat terwujud. Angka stunting Kabupaten Pekalongan berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 masih diangka 19,5%. Namun berdasarkan Elektronik Pencatatan Dan Pelaporan Berbasis Gizi Masyarakat (EPPBGM) tahun 2022 sudah diangka 11,04%.

“Target kita adalah turun 3,5% pertahun. Kita optimis target penurunan stunting tiap tahun 3,5% ini bisa tercapai. Insya Allah bisa kita selesaikan tentu saja dengan membangun kolaborasi pentahelik,” ujarnya. (had)

0 Komentar