BATANG – Siswi MA NU 01 Banyuputih Batang, Dya Nisa Nurul Kamila berhasil menjuarai Lomba Penulisan Biografi Kiai Lokal Pekan Olahraga Seni Ma’arif (PORSEMA) Jateng XII, Sabtu (11/2/2023). Dalam event yang digelar di Undari Semarang ini, Dya Nisa berhasil meraih juara 1 dengan mengangkat kisah Kiai Haji Nasyi’in pendiri Pondok Pesantren Al-Miftah Bandungan, Sukorejo, Limpung, Batang. Lewat karya berjudul K.H Nasyi’in: Geliat Thoriqoh dan Perjuangan Kultural, Dya mempresentasikan karyanya di depan 3 juri.
“Atas nama MA NU 01 Banyuputih, saya merasa bangga atas prestasi yang diraih Dya Nisa Nurul Kamila atau yang biasa disapa Kamil. Suatu prestasi yang sangat membanggakan. Kami ucapkan terima kasih kepada Kamil yang sudah berjuang dan kami ucapkan juga kepada pembimbingnya ibu Inayatun Nisa yang telah membimbing dengan baik,” ujar Mukhsin Kepala MA NU 01 Banyuputih saat dihubungi melalui telfon WhatsApp.
Prestasi Juara 1 di ajang Porsema Jateng ini sudah dua kali diraih oleh siswa MA NU 01 Banyuputih. Dimana setelah juara di tingkat provinsi, nantinya akan mewakili Jateng ke tingkat nasional. Sebelumnya Amanina Rasyid Wiyani dalam lomba MTQ XXIX tahun 2022 meraih juara 1 Karya Tulis Ilmiah Al Qur’an tingkat Jawa Tengah. Lalu melanjutkan di tingkat Nasional pada 10-19 Oktober 2022 di Kalimantan.
Baca Juga:MUI Batang Siapkan Inovasi Baru Tembus Dakwah Kalangan MilenialWihaji-Kaesang Dikabarkan Maju Pilbup Batang 2024? Ini Kata Wihaji
“Semoga ini menjadi inspirasi bagi siswa dan bagi Kamil untuk melanjutkan prestasi di tingkat nasional. Tentu ini menjadi pengalaman dan bekal berharga baginya untuk meneruskan di jenjang perkuliahan kelak,” imbuhnya.
Diwawancarai terpisah, guru pembimbing, Inayatun Nisamengatakan bahwa Kamil merupakan salah satu siswa kami yang cerdas, ulet, rajin, memiliki daya ingat yang kuat dan selalu menerima saran dari pembimbing. Ia pun rajin membaca puluhan jurnal dan artikel setiap hari, serta semangat dalam membuat revisi tulisan.
“Tentu untuk menjadi tulisan yang seperti ini tidak langsung jadi, tapi ada proses yang kami lalui selama dua bulan intens. Yakni satu bulan persiapan PORSEMA tingkat kabupaten dan kita perbaiki satu bulan setelahnya untuk menuju tingkat provinsi. Saya yakin bahwa segala sesuatu yang telah diupayakan dengan baik dan jujur, tentu akan menghasilkan yang terbaik. Oleh karenanya proses itu adalah nomor satu,” tutur Inayatun yang juga menjabat pembina Riset MA NU 01 Banyuputih.